Pemkab Sambas dukung pelatihan komunikasi publik bagi pelaku promosi wisata

Pemkab Sambas dukung pelatihan komunikasi publik bagi pelaku promosi wisata



Pontianak (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat terus mendukung penggiat atau pelaku industri wisata untuk mempromosikan destinasi wisata di daerah itu dan satu di antara bentuknya dengan menghadirkan pelatihan komunikasi publik.

“Pelatihan komunikasi publik dalam rangka mendukung sentra wisata. Komunikasi adalah unsur dasar yang paling penting dalam dunia pariwisata. Pelayanan yang memuaskan kepada wisatawan tidak lepas dari bagaimana komunikasi dilakukan antara pemberi dan penerima jasa di lokasi wisata,” ujarnya saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Baca juga: Promosi digital dan festival kopi Banda Aceh masuk nominasi API 2022

Baca juga: Menparekraf dorong biro perjalanan perkuat promosi desa wisata

Ia menjelaskan bahwa besarnya potensi wisata di Kabupaten Sambas harus didukung oleh multi pihak. Selain pemerintah melalui dinas-dinas terkait, peran masyarakat dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) juga sangat penting.

Menurutnya, pelatihan komunikasi publik yang menyasar 20 orang peserta ini adalah strategi untuk menata kembali peta jalan potensi wisata di Kabupaten Sambas.

“Walaupun pesertanya hanya 20 orang, ini supaya fokus, bagaimana para pemateri bisa memberikan ilmu komunikasi yang efektif, bagaimana nanti kita bisa menjual produk dan program pariwisata yang ada di Kabupaten Sambas,” katanya.

Baca juga: Kemenparekraf harap Aceh Festival Ramadan 2022 jadi ajang promosi wisata halal

Baca juga: Sabang Cross Country 2022 jadi ajang promosi wisata Sabang

Ia mengatakan bahwa Kabupaten Sambas punya potensi wisata yang sangat besar. Kembali, untuk menjual potensi wisata di Kabupaten Sambas perlu strategi mendalam. Komunikasi adalah salah satu unsur dasar yang paling dibutuhkan. Ia berharap, pelatihan tersebut memberikan dampak positif untuk dunia pariwisata ke depan.

“Percuma kita punya barang bagus, kalau tidak pandai menjualnya, juga tidak laku. Manis jeruknya tapi tidak pandai mengupasnya. Sama-sama percuma,” ucapnya.