Categories: Antaranews

Bupati Landak ajak masyarakat untuk cegah pernikahan dini



Pontianak (ANTARA) – Bupati Landak, Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan usia pernikahan, sebagai salah satu upaya mencegah pernikahan dini dan kekerdilan pada anak.

“Saat melakukan sosialisasi penurunan angka kekerdilan di Desa Tembawang Bale, Kecamatan Banyuke Hulu, saya mengingatkan masyarakat untuk tidak menikah muda, sebagai salah satu upaya pencegahan stunting pada anak,” kata Karolin di Ngabang, Kamis.

Baca juga: Pemkab Landak-TNI laksanakan program TMMD di Desa Tangon

Karolin menjelaskan Desa Tembawang Bale, angka stuntingnya mencapai 35,6 persen, sehingga permasalahan kekerdilan harus dilakukan sejak masa merencanakan pernikahan, karena pada saat menikah nantinya peran kedua orang tua menjadi sangat penting dalam masa tumbuh kembang anak, untuk itu usia menikah juga sangat menentukan.

“Menurut kesehatan dan pemerintah, perempuan itu menikah paling tidak sudah berusia 20 tahun, dan kalau laki-laki paling tidak umurnya 25 tahun. Jangan menunggu usia 30 tahun ya, kasihan sendirian dan tidak ada yang mengurus di rumah,” tuturnya.

Bupati Karolin menjelaskan bahwa salah satu yang penting terhadap ibu hamil, ibu menyusui dan ibu habis melahirkan agar makan makanan yang bergizi, karena mereka memerlukan asupan nutrisi dan kandungan gizi yang cukup dalam merawat dan tumbuh kembang anak.

“Jadi, boleh makan ikan, daging, sayuran dan seterusnya. Makanlah yang beragam supaya kandungan gizinya bisa beragam. Misalnya, hari ini makan sayur bayam, besoknya makan kangkung, besoknya labu,” katanya.

Baca juga: Layanan Adminduk Kabupaten Landak terkendala ketersediaan blanko e-KTP

Menurutnya, pemenuhan gizi sangat penting untuk penyembuhan ibu yang habis melahirkan, supaya anaknya sehat, ibunya juga sehat, dan untuk ibu menyusui supaya ASI-nya bergizi.

“Saya ingatkan agar peran suami dan orang tua, harus mendukung ibu-ibu dalam merawat tumbuh kembang anak serta selalu mengontrol tumbuh kembang anak mereka di Posyandu,” kata Karolin.

Baca juga: Kabupaten Landak bangun RS Pratama di Mempawah Hulu




Bagikan

Berita Terbaru

  • Tribun Pontianak

Kendati Belum Ada Kasus Rabies, Anggota DPRD Sanggau Imbau Masyarakat Tetap Waspada

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU- Wakil Ketua Komisi II DPRD Sanggau Yuvenalis Krismono mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sanggau agar tetap waspada, kendati belum ada kasus gigitan hewan penular rabies di Kabupaten Sanggau. "Meskipun belum ada yang terindikasi…

10 jam lalu
  • Tribun Pontianak

Cegah Rabies, PJ Bupati Sanggau Ingatkan Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Untuk mencegah, mengendalikan, dan menanggulangi rabies, Pj Bupati Sanggau Suherman, menginstruksikan kepada instansi terkait di lingkungan Pemkab Sanggau untuk menyiapkan virus anti rabies atau var yang disebar di semua Kecamatan terkhusus di…

10 jam lalu
  • Radar Kalbar

Peduli Kesusahan Sesama, Bang Zul Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Semuntai – Radar Kalbar

FOTO : Calon legislatif (caleg) Kabupaten Sanggau terpilih, Zulkarnain saat menyerahkan bantuannya untuk H. Dolek merupakan korban rumah terbakar, diterima secara simbolis Kepala Desa Semuntai, Nuryadin, pada Kamis (2/5/2024).Sery Tayan – radarkalbar.comSANGGAU – Sebuah rumah…

12 jam lalu
  • Polres Sanggau

Melalui Kegiatan Tatap Muka, Bripka Adi Satria Ajak Warga Desa Menyabo Jaga Kamtibmas

Polres Sanggau - Dalam upaya menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, Bhabinkamtibmas Polsek Tayan Hulu Bripka Adi Satria melaksanakan kegiatan tatap muka dengan warga binaannya di Desa Menyabo Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau.Tujuan dari kegiatan ini tidak hanya…

18 jam lalu