Sekda Kalbar lakukan sidak layanan di RSUD Soedarso

Sekda Kalbar lakukan sidak layanan di RSUD Soedarso



Pontianak (ANTARA) – Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedarso yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melakukan inspeksi mendadak (sidak) perdana di RS milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat itu.

“Pada kesempatan ini, saya menelusuri satu per satu ruangan rumah sakit sekaligus berdialog dengan beberapa pasien yang sedang dirawat,” kata Harisson di Pontianak, Rabu.

Usai melaksanakan sidak, dia menjelaskan bahwa sidak tersebut dalam rangka menindaklanjuti keluhan pasien mengenai sarana dan prasarana di RS tersebut.

“Berdasarkan hasil kunjungan kami, RSUD dr. Soedarso memang masih kekurangan sarana dan prasarana. Seperti waktu tunggu di IGD yang masih lama sehingga beberapa pasien menunggu lebih dari 7-8 jam, karena masa tunggu ideal paling lama 6 jam,” tuturnya.

Setelah pihaknya melihat langsung ruangan di RS Soedarso sangat terbatas, sedangkan RS ini menjadi RS rujukan di Kalimantan Barat dan sebagai RS pemerintah yang melayani Jaminan Kesehatan Nasional BPJS.

“Jadi, dengan dibangunnya gedung baru, diharapkan keluhan masyarakat tidak banyak lagi,” kata Harisson.

Terbatasnya jumlah tempat tidur yang dimiliki RS rujukan di Kalbar dinilai masih menjadi kendala dalam memberikan pelayanan maksimal kepada pasien.

“Saat ini hanya RSUD dr. Soedarso, RS Bhayangkara Anton Soedjarwo dan RS Untan, yang melayani pasien menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional BPJS di Kalimantan Barat. Jadi, bisa dipahami apa penyebab masih kurangnya tempat tidur yang kita miliki,” ujar Ketua Dewas RSUD dr. Soedarso.

Pada kesempatan itu dirinya berpesan kepada direktur RSUD dr. Soedarso, untuk membuat pasien merasa nyaman dan merasa seperti berada di rumah saat menjalani masa rawat inap.

“Jadi, pelayanan kita harus benar-benar ramah, sehingga saya menyarankan kepada manajemen RSUD dr. Soedarso untuk membuat program, seperti ada bulan atau tanggal tertentu melaksanakan program Soedarso Menyapa. Kami akan uji coba semua perawat dan karyawan untuk menyapa pasien agar pasien bisa merasa tenang dan nyaman,” katanya.

Baca juga: Sutarmidji harap layanan di RSUD Soedarso semakin baik

Baca juga: RSUD Soedarso bersiap antisipasi gelombang ketiga COVID-19

Baca juga: Sekda Kalbar ajak masyarakat segera vaksin booster jelang mudik