Didera Abrasi Pekong Ujung Pulau Tayan Terancam Longsor, Levan : Instansi Terkait Mesti Segera Merespon

Didera Abrasi Pekong Ujung Pulau Tayan Terancam Longsor, Levan : Instansi Terkait Mesti Segera Merespon


FOTO : kondisi Vihara Dharma Pati Pulau Tayan, Kecamatan Tayan Hilir (Ist)

TAYAN HILIR – radarkalbar. com

KEBERADAAN Pekong Thien Ku Fut atau Vihara Dharma Pati terletak di Dusun Pulau Tayan Barat atau tepatnya ujung Pulau Tayan, sudah ada sejak puluhan atau bahkan ratusan tahun lalu. 

Tak menutup kemungkinan bangunan Vihara Dharma Pati ini merupakan saksi sejarah adanya Kecamatan Tayan Hilir.

Hingga saat ini, Vihara Dharma Pati tersebut masih berdiri kokoh, meskipun tak terlalu besar bentuk bangunannya.

Hanya saja, saat ini bangunan Vihara Dharma Pati ini terancam dengan kuatnya abrasi pantai yang mendera kawasan yang merupakan pertemuan air Sungai Tayan dan Sungai Kapuas tersebut, dari waktu ke waktu.

Kondisi ini, tentunya mesti menjadi perhatian pemerintah Pusat maupun Pemkab Sanggau, agar bangunan yang mengandung nilai sejarah ini tetap ada.

Anggota DPRD Sanggau, Julius mengaku prihatin atas dampak abrasi pantai yang mendera kawasan tempat berdirinya Vihara Dharma Pati tersebut.

“Kita prihatin dengan dampak abrasi pantai yang terus mengikis daratan di kawasan berdirinya Pekong tersebut,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Levan ini berharap kondisi tersebut menjadi perhatian pemerintah Pusat melalui instansi terkait atau Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak dan Pemkab Sanggau untuk membangun turap atau perkuatan tebing penahan abrasi.

“Ini mesti segera ditangani. Jika tidak maka bangunan Vihara Dharma Pati bisa terkena longsor karena abrasi tersebut. Nah, kita mesti instansi terkait merespon kondisi ini,” harap legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Menurut Levan, bukan hanya sekeliling bangunan Vihara Dharma Pati yang terancam longsor karena abrasi pantai tersebut. Namun, akses jalan menuju bangunan itu juga sudah terkena abrasi. Hal itu ditandai dengan adanya penurunan badan jalan di kawasan tersebut.

“Selain di sekeliling bangunan vihara itu. Akses badan jalan yang menuju vihara itu juga sudah ada penunuran.  Kondisi ini jika dibiarkan berlarut-larut, maka semakin fatal,” cetusnya.

Pria yang dikenal tampil low profil ini berharap kondisi tersebut menjadi perhatian instansi terkait, tentunya untuk mengambil langkah agar bangunan cagar budaya itu bisa tetap ada.

 

 

 

 

Pewarta : Sery Tayan.

Editor      : Sery Tayan.