Penambahan tiga SPBU di 3T atasi kelangkaan BBM di Kayong Utara

Penambahan tiga SPBU di 3T atasi kelangkaan BBM di Kayong Utara



Pontianak (ANTARA) – Bupati Kayong Utara, Kalimantan Barat Citra Duani mengusulkan tiga titik SPBU di daerahnya terutama di 3T (Terluar, Tertinggal dan Terdepan) kepada BPH Migas dalam rangka mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).

“Untuk mengatasi kelangkaan BBM kami telah mengusulkan penambahan 3 titik lokasi SPBU bersubsidi lagi yaitu di Kecamatan Teluk Batang, Simpang Hilir dan Sukadana,” ujarnya saat dihubungi di Kayong Utara, Kamis.

Saat ini di Kabupaten Kayong Utara SPBU 3T bersubsidi baru ada 2 yaitu di Kecamatan Seponti yang diprioritaskan untuk petani dan kedua di Pulau Maya untuk nelayan.

“Rencana tahun ini akan dibuka 1 SPBU bersubsidi 3T lagi untuk nelayan yaitu di Desa Pelapis Kecamatan Kepulauan Karimata,” jelas dia.

Kuota BBM khususnya solar bersubsidi satu harga di masing-masing SPBU 3T minimal 80 KL per bulan. Namun saat ini baru berkisar 40 – 60 KL saja, Sehingga sering terjadi keresahan di tengah masyarakat.

“Usulan penambahan kuota BBM ditanggapi positif oleh Koordinator Pendistribusian BBM Heribertus Joko Kristadi pada acara Rakor Perbaikan Jalur Akses Pendistribusian BBM Menuju Lembaga Penyalur BBM 1 Harga di wilayah Kalimantan. Mudahan tanggapan positif itu menjadi angin segar bagi kami,” jelas dia

Terkait menanggapi permasalahan jalur akses pendistribusian yang sebagian jalannya rusak parah khususnya di Kecamatan Teluk Batang – Seponti, Citra mengatakan tahun ini poros jalan tersebut akan diperbaiki atau ditingkatkan secara bertahap dengan menggunakan dana DAK.

“Sehingga diharapkan ke depannya akses transportasi suplai BBM ke SPBU bersubsidi 3T Seponti semakin lancar,” jelas dia.