Aksi Dendi saat kabur dari Rutan Putussibau viral di medsos

Aksi Dendi saat kabur dari Rutan Putussibau viral di medsos



Kapuas Hulu (ANTARA) – Sebuah aksi Dendi Irawan tahanan yang melarikan diri dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Putussibau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Minggu (10/4) pagi kemarin, tersebar dan viral di media sosial (medsos).

Dari tangkapan kamera pengintai  (CCTV) Rutan Putussibau Dendi Irawan sedang berlari menggunakan baju kaos warna hitam dan celana pendek berbahan levis.

“Yang bersangkutan itu lari di gang sebelah Rutan, memakai baju kaos hitam celana pendek levis dan dengan kaki telanjang,” kata Kepala Rutan Kelas II B Putussibau Eri Ilyas, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.

Baca juga: Tim gabungan memburu seorang koruptor yang kabur dari Rutan Putussibau

Dendi Irawan merupakan tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Terminal Bunut Hilir wilayah Kapuas Hulu.

Diceritakan Ilyas, Dendi Irawan melarikan diri saat membantu membuang sampah dengan memanfaatkan situasi di tengah keterbatasan petugas Rutan.

Menurut dia, petugas Rutan Putussibau bersama pihak kepolisian sudah melakukan pengejaran terhadap Dendi Irawan ke suatu perkampungan di pesisir sungai Kapuas, namun belum membuahkan hasil.

“Ada warga yang melihatnya dan sesuai ciri-ciri Dendi Irawan, makanya kami kejar tapi belum ditemukan,” tuturnya.

Baca juga: Kejari Kapuas Hulu tahan tersangka kasus Tipikor Terminal Bunut Hilir

Sementara itu, Kepala Devisi Pemasyarakatan Kalimantan Barat Ika Yusanti mengatakan dirinya masih memberikan kesempatan kepada Kepala Rutan Putussibau untuk melakukan koordinasi dengan pihak aparat penegak hukum seperti kepolisian untuk melakukan pengejaran.

“Saya minta Kepala Rutan Putussibau bentuk tim dengan aparat penegak hukum lakukan pengejaran,” kata Ika.

Dia pun meminta semua pihak agar memberikan dukungan serta bekerjasama dengan Rutan Putussibau agar tahanan yang melarikan diri segera didapatkan.**2**

Baca juga: Kejari Kapuas Hulu tangkap DPO koruptor Terminal Bunut Hilir