Categories: Antaranews

Satono dukung program keamanan pangan BPOM



Pontianak (ANTARA) – Bupati Sambas, Kalimantan Barat Satono mendukung tiga program nasional keamanan pangan dari BPOM yakni keamanan pangan jajanan anak sekolah, desa pangan aman dan pasar pangan aman berbasis komunitas.

“Kami baru saja menerima audiensi dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pontianak terkait tiga program nasional keamanan pangan tersebut. Kami sangat mendukung program tersebut,” ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.

Satono menjelaskan bahwa terkait keamanan jajanan anak sekolah sangat penting dan harus dijamin oleh penyelenggara pendidikan.

Baca juga: Bupati Sambas pastikan tidak ada intervensi seleksi pimpinan tinggi pratama

“Keamanan jajanan anak di sekolah adalah masalah penting yang harus mendapat perhatian semua pihak. Terutama sekolah itu sendiri sebagai penyelenggara pendidikan.

Kantin-kantin sekolah harus menjual jajanan yang sehat dan bebas dari bahan . Untuk mewujudkan dan menjamin keamanan jajanan di sekolah tentu juga perlu upaya konkret dari banyak pihak, jelasnya.

Selanjutnya untuk desa pangan aman menurut dia sangat perlu dalam upaya BPOM dalam meningkatkan kemandirian masyarakat, guna memberikan jaminan pemenuhan kebutuhan pangan yang aman serta mendukung gerakan pemerintah dalam pencegahan stunting atau tengkes.

Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Sambas gelar Safari Ramadhan 1443 H di Paloh

“Program desa pangan aman dari BPOM ini sangat cocok dengan masalah yang sedang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Sambas saat ini yakni tingginya angka stunting. Tidak kita pungkiri, keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat adalah faktor yang mempengaruhi stunting,” katanya.

Terakhir, Satono mengatakan, untuk program pasar aman adalah pasar percontohan yang diintervensi oleh BPOM guna menjamin keamanan barang dan pangan yang diperjualbelikan di pasaran. Jangan sampai barang dan pangan tersebut tidak memiliki ijin edar atau bahkan mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.

“Itulah kenapa, pengawasan secara periodik yang dilakukan BPOM terhadap pangan yang beredar di pasaran sangat penting. Pangan yang mengandung bahan berbahaya tidak akan diberikan izin edar,” katanya.

Baca juga: Bupati Sambas resmikan Kelenteng Fuk Tet Chi di Jawai Selatan
Baca juga: Bupati resmikan Sentra IKM Tenun Desa Sumber Harapan Sejangkung

 




Bagikan

Berita Terbaru

  • Tribun Pontianak

Cegah Penyakit Rabies, Disbunnak Sanggau Vaksinasi Ratusan Hewan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Sanggau melaksanakan vaksin hewan di Desa Bantai, Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis 2 Mei 2024."Jumlah populasi hewan kesayangan tercatat (anjing dan kucing serta kera)…

8 jam lalu
  • Polres Sanggau

Bhabinkamtibmas Polsek Toba Ajak Warga Jaga Keamanan Lingkuangan

Polres Sanggau - Bhabinkamtibmas Polsek Toba Bripka Gusti Harbai Amri melakukan kegiatan sambang di Desa Kampung Baru Kecamatan Toba Kabupaten Sanggau.Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam membangun sinergitas dan kemitraan antara anggota Polri dan masyarakat.Bripka Gusti Harbai…

15 jam lalu
  • Polres Sanggau

Bhabinkamtibmas Polsek Jangkang Sampaikan Pesan Kamtibmas kepada Warga

Polres Sanggau - Bhabinkamtibmas Polsek Jangkang Polres Sanggau Polda Kalbar Brigpol Yosef Jono melaksanakan kegiatan sambang ke Masyarakat di Desa Semirau Kecamatan Jangkang Kabupaten Sanggau.Dalam kegiatan tersebut, Bhabinkamtibmas tidak hanya mendekatkan diri kepada warga, tetapi juga menyampaikan…

15 jam lalu
  • Polres Sanggau

Penyerahan Bantuan Sembako kepada Korban Kebakaran oleh Ketua Bhayangkari Ranting Parindu

Polres Sanggau - Bertempat di Kantor Desa Pusat Damai Kec Parindu Kab. Sanggau telah dilaksanakan kegiatan Penyerahan Bantuan Sembako kepada Korban Kebakaran oleh Ketua Bhayangkari Ranting Parindu Ny. Monica Hutajulu.Kegiatan diikuti Kapolsek Parindu Ipda Pintor Hutajulu, Anggota…

15 jam lalu