Categories: Antaranews

Pemkab Kapuas Hulu bentuk Tim percepatan penurunan stunting hingga ke desa



Kapuas Hulu (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) hingga ke tingkat desa sebagai upaya penanganan stunting di daerah tersebut.

“Tim itu dibentuk di semua level pemerintahan dari tingkat pusat hingga ke desa dan untuk Kapuas Hulu masih dalam proses,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kapuas Hulu Ade Hermanto, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.

Disampaikan Ade, dalam tim tersebut akan melibatkan semua pemangku kepentingan hingga jajaran tingkat desa.

Baca juga: Pemkab Landak gandeng PKK gencarkan sosialisasi stunting di desa

Dia mengatakan untuk penanganan stunting perlu dukungan semua pihak tidak hanya pemerintah, melainkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat juga sangat penting.

Selain itu, Pemkab Kapuas Hulu juga akan melaksanakan delapan aksi konvergensi terintegrasi penurunan stunting yaitu analisa situasi, penyusunan program kegiatan dan rembuk stunting tingkat kabupaten, peraturan terkait penurunan stunting, pembinaan kader pembangunan manusia (KPM), sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi dan evaluasi kinerja tahunan.

Menurut Ade, dari delapan aksi tersebut sudah tiga aksi yang dilaksanakan pada awal Tahun 2022 ini.

“Tren penurunan stunting di Kapuas Hulu cukup memuaskan dua tahun terakhir,” ucapnya.

Baca juga: Karolin sosialisasikan pencegahan kekerdilan hingga tingkat desa

Dia menyebutkan Kapuas Hulu berhasil menurunkan persentase stunting Tahun 2020 dari 32,9 persen menjadi 31,24 persen pada Tahun 2021, sedangkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021 Kapuas Hulu berada di angka 27,8 persen.

Meski pun mengalami penurunan, namun angka tersebut masih cukup tinggi, artinya satu dari tiga balita di Kapuas Hulu mengalami kekerdilan (stunting), sehingga perlu mendapatkan perhatian serius semua pihak.

Dikatakan Ade, terdapat permasalahan mendasar penyebab tingginya persentase stunting yaitu ketidaktahuan masyarakat terhadap faktor penyebab stunting dan pemberian pelayanan kesehatan yang belum sesuai standar, baik di tingkat masyarakat mau pun di fasilitas pelayanan kesehatan yang mendorong terjadinya stunting.

“Jadi sangat penting bagi masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dengan asupan makanan bergizi terutama bagi ibu hamil, sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya stunting,” pesan Ade.

Baca juga: Kapuas Hulu kembangkan pekarangan lestari untuk mengatasi stunting
 




Bagikan

Berita Terbaru

  • Diskominfo

IGTKI Kabupaten Sanggau Gelar Karnaval Hari Kartini

//DISKOMINFO – SANGGAU// SANGGAU – Ikatan Guru Taman Kanak – Kanak Indonesia (IGTK)I Kabupaten Sanggau menggelar karnaval baju adat dan profesi. Kegiatan berlangsung di Halaman Kantor Bupati Sanggau, Kabupaten Sanggau. Selasa (23/04/2024). Ketua Ikatan Guru…

14 jam lalu
  • Laporan Hoax

[HOAKS] Surat Undangan Tahapan Seleksi Calon Karyawan BPJS Kesehatan 22-23 April 2024 – 22/04/2024

Penjelasan : Beredar kembali surat undangan tahapan seleksi calon karyawan mengatasnamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dalam surat tersebut calon karyawan diminta untuk hadir ke Jl. Letjend Suprapto Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat pada…

21 jam lalu
  • Laporan Hoax

[HOAKS] Penawaran Tebus Murah iPhone Mengatasnamakan Puskesmas Kuta Utara – 22/04/2024

Penjelasan : Beredar unggahan informasi di media sosial Instagram resmi milik Puskesmas Kuta Utara terkait penawaran tebus murah ponsel dengan merek iPhone 14 Pro Max 256GB. Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa ponsel tersebut berwarna deep…

21 jam lalu
  • Laporan Hoax

[HOAKS] Pengajuan Pinjaman Online BNI Melalui TikTok – 22/04/2024

Penjelasan : Beredar sebuah akun yang mengatasnamakan Bank BNI dengan nama akun @pinjaman.bankbni pada platform TikTok. Pada akun tersebut terdapat narasi yang menyebutkan "silahkan hubungi 083867617878".   Dikutip dari situs turnbackhoax.id, akun tersebut bukanlah akun…

21 jam lalu