“Atas nama Pemkot dan masyarakat Kota Singkawang, saya mengucapkan terima kasih kepada Setara Institute yang sudah mengadakan kegiatan pemberian penghargaan ini,” kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie di Singkawang, Kamis.
Baca juga: Singkawang dinilai sebagai Kota Tertoleran se-Indonesia
Dia menjelaskan, penyerahan piagam penghargaan langsung diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam.Negeri, Suhajar Diantoro kepadanya di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, keberhasilan untuk meraih predikat kota tertoleran tentunya tidak terlepas dari kerjasama berbagai pihak seperti Forkopimda, jajaran Pemkot, steakholder dan seluruh masyarakat Kota Singkawang dalam menjaga toleransi yang sudah terbangun dengan baik di Singkawang.
Baca juga: Pangdam minta Singkawang pertahankan predikat kota toleran
“Ini berkat kerja keras kami sehingga bisa meningkatkan predikat dari peringkat dua menjadi pertama se-Indonesia,” tuturnya.
Dari toleransi, tentunya dapat menciptakan kehidupan masyarakat menjadi harmonis sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa Indonesia yakni Bapak Ir. Soekarno.
Menurutnya, Kota Singkawang adalah kota yang multi etnis. Dimana Singkawang memiliki sebanyak 17 paguyuban dan Singkawang adalah miniaturnya Indonesia.
Baca juga: Ini tips Wali Kota menjadikan Singkawang kota paling toleran
“Sesuai dengan visi misi Pemkot Singkawang, saya bersama Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan berkomitmen untuk mewujudkan Singkawang Hebat,” katanya.
Di dalam visi misi tersebut, ada komitmen dirinya untuk mewujudkan Kota Singkawang yang harmonis antar etnis, suku dan agama.
Baca juga: Singkawang peringkat pertama kota tertoleran 2018
“Kita harus menjaga itu, karena toleransi merupakan pengamalan Pancasila, sehingga dengan adanya toleransi maka akan tercipta persatuan dan kesatuan NKRI,” jelasnya.
Jika, seluruh daerah khususnya di Indonesia bisa menjaga toleransi, dia yakin dan percaya Indonesia akan menjadi negara yang tangguh, maju dan bisa mengalahkan negara-negara yang besar.