Kapolres Kayong Utara turun langsung padamkan api di lahan gambut

Kapolres Kayong Utara turun langsung padamkan api di lahan gambut



Pontianak (ANTARA) – Kapolres Kayong Utara, Kalimantan Barat, AKBP Arief Hidayat turun langsung melakukan pemadaman terhadap kebakaran lahan gambut di sejumlah titik api di Desa Sungai Mata Mata, Kecamatan Simpang Hilir.

“Kita sempat kesulitan karena lahan yang terbakar berupa gambut. Walaupun tidak begitu luas tapi gambut ini kan termasuk yang sulit dipadamkan,” ujarnya saat dihubungi di Kayong Utara, Selasa.

Baca juga: Polres Bengkayang gencar sosialisasi – ajak masyarakat cegah karhutla

Saat di lokasi kebakaran, Kapolres berkoordinasi dengan pihak TNI dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kayong Utara bersama-sama melawan kebakaran di lahan gambut.

Tak sekedar main tunjuk anggotanya, Kapolres Kayong Utara juga tak sungkan ikut memikul selang air bersama anggotanya secara bergantian. Titik api tersebut pun dapat dipadamkan oleh personel gabungan TNI-Polri dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kayong Utara.

Baca juga: BMKG: Sebanyak 112 titik panas terpantau di kawasan Kalbar

Menurutnya, kemarau yang sedang terjadi saat ini masyarakat diminta untuk tidak melakukan pembakaran lahan dengan sembarangan apalagi tanpa pengawasan, karena itu bisa berbahaya.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak sembarangan membuang puntung rokok dan membakar lahan dikarenakan di situasi kemarau hal yang sangat rawan itu adalah kerawanan kebakaran hutan dan lahan,” himbau Kapolres.

Selain Kapolres Kayong Utara, terlihat hadir juga Kabagops Polres Kayong Utara AKP Bambang Prihono ikut andil dalam memadamkan si jago merah.

“Kami disini juga meminta peran masyarakat dalam menangani Karhutla ini. Apabila dari warga ada yang menemukan titik-titik api agar segera menginfokannya ke Bhabinsa ataupun Bhabinkamtibmas setempat supaya api dapat segera dipadamkan dan tidak menyebar luas,” katanya.

Baca juga: Disbunak Kalbar kumpulkan perusahaan bahas pencegahan karhutla
Baca juga: Apel pasukan kesiapsiagaan mengatasi Karhutla