Cegah stunting, Ketapang perkuat komitmen dengan pemangku kepentingan

Cegah stunting, Ketapang perkuat komitmen dengan pemangku kepentingan



Pontianak (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat memperkuat komitmen dengan para pemangku kepentingan di daerah tersebut dalam rangka bersama mencegah stunting agar daerah tersebut bisa menekan dan bahkan bebas dari kondisi gagal tumbuh optimal akibat kekurangan gizi.

“Untuk memperkuat komitmen itu digelar lah kegiatan rembuk stunting Kabupaten Ketapang tahun 2022. Hadir pemangku kepentingan untuk berembuk agar menghasilkan pemikiran dan rumusan. serta memperkuat komitmen bersama dalam upaya intervensi, pencegahan dan penanggulangan stunting,” ujar Asisten Setda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ketapang Edy Radiansyah saat dihubungi di Ketapang, Jumat.

Edy menyampaikan bahwa stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia khususnya di Kalimantan Barat. Menurut riset hasil kesehatan dasar tahun 2018 persentase atau prevalensi balita yang mengalami stunting di Kalimantan Barat sebesar 33,3 persen dan Kabupaten Ketapang sebesar 42,68 persen. 

Kemudian, berdasarkan hasil survei status gizi balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019 prevalensi stunting mengalami penurunan, di Kalimantan Barat menjadi 31,46 persen dan Ketapang 21,79 persen. 

“Untuk 2021 menurut SSGI, prevalensi stunting di Kalimantan Barat juga turun menjadi 29,8 persen. Sedangkan Kabupaten Ketapang naik menjadi 23,6 persen,” ungkap Edy.

Ia menjelaskan, adapun target nasional pada 2024 yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan rencana strategi Kementerian kesehatan tahun 2020-2024 terhadap stunting di Indonesia adalah 14 persen. 

Edy menegaskan bahwa terkait visi berkaitan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan, Bupati dan Wakil Bupati Ketapang telah menyusun beberapa program seperti peningkatan sarana dan prasarana. Peningkatan kualitas tenaga kesehatan dan program lain yang menjadi standar pelayanan minimal bidang kesehatan.

“Pemkab Ketapang merasa perlu untuk penanganan stunting dalam kegiatan Panca Karya Ketapang Sehat bersama dengan program peningkatan balita gizi buruk. Hal ini guna menekan dan sedapat mungkin meminimalisir kasus stunting. Sehingga derajat kesehatan masyarakat Ketapang dapat lebih meningkat,” kata dia.