Musda FKMPI Kalbar deklarasikan dukungan - tuntutan untuk pemerintah

Musda FKMPI Kalbar deklarasikan dukungan – tuntutan untuk pemerintah



Pontianak (ANTARA) – Musyawarah Daerah III Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Indonesia Kalimantan Barat (FKMPI Kalbar) di Kabupaten Ketapang, mendeklarasikan dukungan sekaligus tuntutan yang disampaikan untuk Pemerintah Provinsi Kalbar terkait isu dan permasalahan yang ada di daerah setempat.

“Telah kami sepakati bersama, mahasiswa Politeknik yang ada di Kalbar memberikan beberapa poin krusial yang ditujukan kepada Pemerintah Provinsi Kalbar,” kata Koordinator Daerah (Korda) FKMPI Kalbar, Tan Fitri Nurhidayah, di Ketapang, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa FKMPI merupakan wadah berkumpul dan tempat komunikasi mahasiswa politeknik se-Indonesia. Di forum ini, dibahas berbagai pengalaman dan permasalahan yang dihadapi mahasiswa politeknik, kemudian diteruskan menjadi Forum Pergerakan Mahasiswa Politeknik Indonesia.

“Kegiatan Musda FKMPI yang diadakan di Politeknik Negeri Ketapang ini menghasilkan deklarasi yang berisi dukungan sekaligus tuntutan kepada pemerintah serta lembaga terkait, mengenai isu dan keresahan yang ada di masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah mendengar aspirasi masyarakat yang diwakili oleh mahasiswa, serta mengajak TNI dan Polri berkolaborasi bersama mahasiswa.

Sementara itu Devani Bauty, Koordinator Daerah terpilih masa bakti tahun 2022-2023 mengatakan bahwa hasil deklarasi mahasiswa Politeknik yang ditetapkan Rabu (23/3) malam itu, secepatnya diberikan kepada pemerintah daerah, yakni Gubernur Kalbar Sutarmidji.

Isi Deklarasi Musda III FKMPI Kalbar, yakni pertama mendukung program pemerintah dan penegakan hukum dalam pencegahan, pemberantasan, dan penanggulangan kekerasan seksual di provinsi ini, kedua mendukung pemerintah dalam pelaksanaan percepatan vaksinasi dan sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi.

Ketiga mendesak pemerintah Kalbar agar lebih serius dalam menangani stunting, keempat meminta penegasan pemerintah terkait dalam pelayanan fasilitas kesehatan kepada pengguna BPJS dan bukan BPJS, kelima meminta pemerintah menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pangan di Kalbar, keenam mendorong pemerintah dalam proses pemerataan pembangunan baik di segi infrastruktur, ekonomi, dan teknologi maupun dalam membangun SDM.

Ketujuh, mendorong pemerintah dan lembaga terkait seperti TNI/Polri dalam mengusut tuntas tingginya kasus napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya) di Kalbar, serta penguatan pos penjagaan antarbatas negara terkait penyelundupan narkotika.

Musda III FKMPI Kalbar dihadiri perwakilan mahasiswa dari Poltekkes Kemenkes, Politeknik Aisyiah, Politeknik Negeri Pontianak, Politeknik Negeri Sambas, dan Politeknik Negeri Ketapang sebagai tuan rumah, dengan 20 peserta dan mereka secara bersama membacakan isi deklarasi sebagai penutup kegiatan tersebut.