DISBUNNAK LAKUKAN PENYUNTIKAN SERUM KONVALESEN AFRICAN SWINE FEVER (ASF) PADA TERNAK BABI DI KABUPATEN SANGGAU

DISBUNNAK LAKUKAN PENYUNTIKAN SERUM KONVALESEN AFRICAN SWINE FEVER (ASF) PADA TERNAK BABI DI KABUPATEN SANGGAU


Kematian ternak babi di Kabupaten Sanggau semakin meningkat. Hal ini terlihat data terakhir pada bulan Maret Tahun 2022 diketahui bahwa sudah sebanyak 31.577 ekor ternak babi yang mati. Tentunya tingginya angka kematian ternak babi tersebut menjadi perhatian khusus bagi Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Sanggau.

Pada tanggal 17 Maret 2022, Disbunnak Kab. Sanggau menurunkan tim untuk melakukan penyuntikan serum konvalesen ASF pada ternak babi yang masih tersisa di Desa Melobok, Kecamatan Meliau. Tim yang turun terdiri dari 2 (dua) dokter hewan dan 3 (tiga) Paramedik. Penyuntikan serum ini bertujuan untuk memberi antibodi bagi ternak babi untuk dapat melawan virus ASF yang menyerang ternak tersebut. Sebanyak 82 ekor ternak babi di Desa Melobok di suntik dengan serum konvalesen ASF. Harapannya setelah dilakukan penyuntikan serum ini, ternak babi yang tersisa dapat selamat dari serangan virus ASF.

Sebelumnya pada bulan Februari juga telah dilakukan penyuntikan serum di Desa Sekayam dan Desa Pengadang Kecamatan Sekayam sebanyak 77 ekor. Penyuntikan serum ini akan terus berlanjut di wilayah lain yang terkena serangan Virus ASF.


DPP