“CSR harus terarah dan tepat sasaran bagi masyarakat yang berhak menerimanya, gerakkan CSR perusahaan sawit dan perusahaan kayu,” kata Ria Norsan, saat menghadiri Musrenbang Kapuas Hulu, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat.
Disampaikan Norsan, untuk Kabupaten Kapuas Hulu angka kemiskinan Tahun 2021 mencapai 8,93 persen, lebih baik dari angka nasional, tetapi perlu menjadi perhatian serius dalam upaya menurunkan angka kemiskinan.
Menurutnya, dengan menggerakkan CSR perusahaan yang ada di Kapuas Hulu dapat membantu menurunkan angka kemiskinan.
“CSR itu harus tepat sasaran, jangan sampai yang menerima justru masyarakat yang tidak berhak menerima,” cetusnya.
Selain itu, Norsan juga menyebutkan angka pengangguran terbuka di Kapuas Hulu Tahun 2021, sebesar 4,18 persen, mengalami peningkatan jika dibandingkan Tahun 2020 yang hanya 4,02 persen.
“Kita maklumi karena masa pandemi COVID-19, kalau untuk provinsi angka pengangguran 5,82 persen, Kapuas Hulu sudah cukup baik di bawah provinsi,” kata dia.
Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi di Kapuas Hulu, menurut Norsan, juga sudah cukup membaik, meski pun demikian, pertumbuhan ekonomi harus terus ditingkatkan.
“Pencapaian pertumbuhan ekonomi Kapuas Hulu Tahun 2021, cukup baik tumbuh di angka 4,43 persen,” tuturnya.
Norsan meyakini Kapuas Hulu akan semakin membaik dalam pencapaian kinerja dari berbagai bidang.
“Saya yakin Kapuas Hulu terus membaik di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati yang masih muda, penuh energik,” kata Norsan memuji. ***1***