“Mereka usia produktif maka kita data agar penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat tersampaikan dengan baik,” ujarnya di Kubu Raya, Selasa.
Muda menjelaskan ekonomi kreatif yang didorong tentu perlu dukungan terutama permodalan yang kadang menjadi kendala. Untuk itu penyaluran KUR yang baik adalah upaya untuk pengembangan usaha serta peningkatan pendapatan pelaku usaha.
“Ini tidak terlepas dari pendataan yang kita lakukan, dan diakses datanya. Sehingga menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan prestasi nantinya,” katanya.
Menurutnya, kebijakan pendataan UMKM yang di dalamnya pelaku ekonomi kreatif ada anak mudanya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggunakan by name by address (berdasarkan nama dan alamat) serta sistem koordinat. Sehingga dapat meningkatkan integritas data.
“Dengan integritas data dapat meningkatkan kepercayaan. Sehingga kebijakan yang Pemerintah Kabupaten Kubu Raya lakukan pada UMKM dapat mendukung produk – produk tersebut dibela dan dibeli,” ujar Muda.
Produk yang dihasilkan UMKM di Kubu Raya sangat beragam mulai dari seperti beras lokal, produk kerajinan bakul, batik khas Kubu Raya, makanan seperti kopi, madu, jahe, dan makanan ringan lainnya.
“Satuan kerja perangkat daerah juga kita biasakan 30 persen untuk kegiatan beli dari UMKM. Itu bentuk kongkrit untuk bela UMKM kita,” katanya.