Categories: Antaranews

Sosialisasi penurunan kekerdilan hingga warga terbawah



Pontianak (ANTARA) – Bupati Sambas Satono memastikan sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN-PASTI) secara efektif dan efisien menyentuh masyarakat hingga paling bawah di daerah itu dan tidak terpusat di kota besar saja.

“Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) yang sudah dibentuk di setiap kecamatan juga diminta gerak cepat dan ligat, agar masyarakat di desa-desa segera mendapat informasi akurat tentang program RAN-PASTI,” ujarnya saat mengikuti sosialisasi RAN-PASTI oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin.

Ia menyebutkan jumlah warga Kabupaten Sambas saat ini terbesar kedua setelah Kota Pontianak, tersebar di 19 kecamatan dan 193 desa, sedangkan lebih dari 70 persen masyarakat setempat sebagai petani.

“Mereka jarang memantau informasi di media sosial, karena setiap hari bekerja di ladang dan kebun. Jadi sosialisasi RAN-PASTI ini harus sampai ke desa-desa,” katanya.

Ia mengatakan sosialisasi RAN-PASTI di tingkat desa harus dioptimalkan agar tidak ada misinformasi tentang program percepatan penanganan kekerdilan itu. Apalagi Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2022 tentang Percepatan Penanganan Stunting di Indonesia.

Satono juga meminta sosialisasi program RAN-PASTI tersebut juga melibatkan seluruh komponen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh adat, pemuda, dan lembaga. Perpaduan kerja sama antara semua komponen masyarakat akan membuat program strategis tersebut tersosialisasi secara masif.

“Kita harus melibatkan semua komponen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh adat, pemuda sampai lembaga. Kita bisa menyosialisasikan program RAN-PASTI ini melalui rumah ibadah, seperti masjid, gereja, kelenteng, wihara, dan pura. Kita sebagai kepala daerah harus jadi panglima perang, maju paling depan dalam melakukan sosialisasi RAN-PASTI ini, karena kita ingin ke zuriah kita ke depan menjadi zuriah yang tangguh, dan cerdas,” kata dia.

Sosialisasi RAN-PASTI tersebut, juga diikuti oleh Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan, bupati dan wali kota se-Kalbar, sedangkan dari Kabupaten Sambas turut hadir Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bappeda, Kepala Dinas P3AP2KB, dan Ketua TP PKK.




Bagikan

Berita Terbaru

  • Tribun Pontianak

Cegah Penyakit Rabies, Disbunnak Sanggau Vaksinasi Ratusan Hewan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Sanggau melaksanakan vaksin hewan di Desa Bantai, Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis 2 Mei 2024."Jumlah populasi hewan kesayangan tercatat (anjing dan kucing serta kera)…

1 hari lalu
  • Polres Sanggau

Bhabinkamtibmas Polsek Toba Ajak Warga Jaga Keamanan Lingkuangan

Polres Sanggau - Bhabinkamtibmas Polsek Toba Bripka Gusti Harbai Amri melakukan kegiatan sambang di Desa Kampung Baru Kecamatan Toba Kabupaten Sanggau.Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam membangun sinergitas dan kemitraan antara anggota Polri dan masyarakat.Bripka Gusti Harbai…

1 hari lalu
  • Polres Sanggau

Bhabinkamtibmas Polsek Jangkang Sampaikan Pesan Kamtibmas kepada Warga

Polres Sanggau - Bhabinkamtibmas Polsek Jangkang Polres Sanggau Polda Kalbar Brigpol Yosef Jono melaksanakan kegiatan sambang ke Masyarakat di Desa Semirau Kecamatan Jangkang Kabupaten Sanggau.Dalam kegiatan tersebut, Bhabinkamtibmas tidak hanya mendekatkan diri kepada warga, tetapi juga menyampaikan…

1 hari lalu
  • Polres Sanggau

Penyerahan Bantuan Sembako kepada Korban Kebakaran oleh Ketua Bhayangkari Ranting Parindu

Polres Sanggau - Bertempat di Kantor Desa Pusat Damai Kec Parindu Kab. Sanggau telah dilaksanakan kegiatan Penyerahan Bantuan Sembako kepada Korban Kebakaran oleh Ketua Bhayangkari Ranting Parindu Ny. Monica Hutajulu.Kegiatan diikuti Kapolsek Parindu Ipda Pintor Hutajulu, Anggota…

1 hari lalu