Syarif Abdullah: Pramuka bukan tempat politik praktis dan mencari uang

Syarif Abdullah: Pramuka bukan tempat politik praktis dan mencari uang



Singtang (ANTARA) – Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Barat Syarif Abdullah Alkadrie menegaskan pramuka bukan tempat  politik praktis atau pun untuk mencari uang, melainkan untuk membina dan mendidik kaum muda menjadi warga Negara Indonesia yang berjiwa Pancasila.

“Saya minta Kwarcab Sintang jangan terbawa kepada politik praktis. Semua yang potensi dalam gerakan pramuka harus dirangkul ke dalam kepengurusan,” kata Syarif Abdullah Alkadrie, saat melantik kepengurusan Pramuka Kabupaten Sintang, di Sintang Provinsi Kalimantan Barat, Rabu.

Disampaikan Syarif Abdullah, pramuka bukan tempat politik praktis. Lepaskan sekat politik, kita pramuka punya tujuan sesuai Anggara Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADRT) gerakan pramuka.

Menurut dia, gerakan pramuka bertujuan mendidik dan membina kaum muda Indonesia untuk mengembangkan moral, mental, spiritual, intelektual, sosial, emosional dan fisiknya, sehingga menjadi manusia yang berkepribadian, berwatak, beriman, bertaqwa, dan berbudi luhur.

“Laksanakan petunjuk dan pedoman gerakan pramuka. Jangan sampai pramuka menjadi alat partai. Walaupun saya ini ketua partai, tapi saya sebelum aktif di partai, memang sudah aktif di gerakan kepramukaan,” jelas Syarif Abdullah Alkadrie yang juga Ketua DPW Partai NasDem Kalimantan Barat.

Ia menuturkan aktif mengikuti pramuka sejak menjadi pelajar.

“Saya sudah pernah menjadi pengurus. Saya jaga betul agar pramuka bebas dari politik praktis,” tegas Syarif Abdullah Alkadrie.

Ia menjelaskan pramuka merupakan gerakan pendidikan, maka dulunya gerakan pramuka itu masuk dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Karena pramuka punya tanggungjawab dan kewajiban membina kaum muda untuk menjadi estafet kepemimpinan dimasa yang akan datang.

Dikatakan Syarif Abdullah Alkadrie,  pramuka itu cikal bakal gerakan kemerdekaan dengan nama kepanduan. Tokoh kepanduan saat itu menjadi orang yang menggerakkan kemerdekaan seperti Jenderal Sudirman dan Ir Sukarno yang merupakan tokoh kepanduan saat itu.

Setelah merdeka, kata dia, kepanduan tumbuh menjadi banyak, maka beralih menjadi gerakan politik.

Oleh Ir Sukarno saat itu, kepanduan  digabung menjadi satu menjadi nama Gerakan Pramuka. Sejak berdirinya, Presiden merupakan Ketua Majelis Pembimbing Nasional.

Gerakan pramuka membina dan memperkuat orang Indonesia yang berwatak Pancasila. Sehingga orang yang terlibat dalam gerakan pramuka terlihat dari cara berpakaian dan sikap yang menunjukan kecintaan kepada tanah air.

“Kacunya, bajunya, dan atribut lainnya, semua menunjukan kecintaan kepada tanah air. Saya senang struktur Kwarcab di Sintang ini lengkap, semua ada. Pramuka mampu meningkatkan kualitas manusia,” tutur Syarif Abdullah Alkadrie.

Pria yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI itu juga berpesan agar pramuka menjadi beranda terdepan mendidik anak-anak diluar sekolah dan keluarga menuju kecintaan tanah air.

“Kegiatan pramuka harus diarahkan pada kecintaan pada negara dan bangsa,” pesan Syarif Abdullah Alkadrie.

Dalam pelantikan kepengurusan Gerakan Pramuka Kabupaten Sintang, Bupati Sintang Jarot Winarno menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Sintang dan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sintang dijabat oleh Ferry Kurniadi.