Setahun kepemimpinan Sis-Wahyu di Kapuas Hulu membangun dari pinggiran

Setahun kepemimpinan Sis-Wahyu di Kapuas Hulu membangun dari pinggiran


Kapuas Hulu (ANTARA) – Sudah setahun Fransiskus Diaan-Wahyudi Hidayat (Sis-Wahyu) memimpin Kabupaten Kapuas Hulu setelah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu wilayah Kalimantan Barat pada 26 Februari 2021 lalu.

Di tahun pertama, pasangan muda yang memiliki jargon Kapuas Hulu Hebat (harmonis, energik, berdaya saing, amanah dan terampil) tersebut mulai bekerja dengan program membangun Kapuas Hulu dari pinggiran yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2024.

“Tidak banyak yang bisa kami lakukan di tahun pertama memimpin Kapuas Hulu, karena terkendala penanganan COVID-19, meski pun demikian, kami semaksimal mungkin berkerja untuk membangun Kapuas Hulu dari pinggiran,” kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.

Dikatakan Fransiskus, tahun pertama berbagai capaian pembangunan mulai dari bidang kesehatan, Pemkab Kapuas Hulu terus mendorong seluruh desa kelurahan untuk bebas buang air besar sembarangan atau open defication free (ODF) di Tahun 2021.

“Sebanyak 37 Desa dari 16 Kecamatan yang telah sukses mendeklarasikan diri sebagai desa ODF di Tahun 2021,” kata Fransiskus.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu setidaknya melakukan sebanyak delapan pengembangan Puskesmas guna meningkatkan dan meciptakan pelayanan yang prima kepada masyarakat dan menyerahkan tiga unit ambulance di sejumlah Puskesmas yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.
 

Sekilas potret Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu (Sis-Wahyu) menjelajah daerah pinggiran dan pedalaman di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu

Sedangkan, di tahun pertama, kata Fransiskus, Kapuas Hulu diberikan target dalam capaian pelaksanaan vaksinasi hingga 70 persen dan berkat kerjasama antar pemerintah, masyarakat, TNI-Polri, Ormas dan Parpol target vaksinasi di Kabupaten Kapuas Hulu melampaui target hingga 75 persen.

Ia juga mengatakan Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu memperoleh peringkat kedua atas pelaksanaan delapan aksi konvergensi dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting terintergrasi.

Di bidang pendidikan juga menjadi fokus Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu keduanya menekankan agar memiliki grand desain dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang memiliki daya saing.

Di bidang pertanian berbasis tradisional, Fransiskus menjelaskan telah mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Kapuas Hulu nomor 51 Tahun 2020 Tentang cara pembukaan lahan pertanian berbasis kearifan lokal bagi masyarakat di Kabupaten Kapuas hulu.

“Itu kami lakukan agar masyarakat bisa dengan tenang untuk melakukan pembukaan lahan dan tidak dihantui dengan adanya ancaman hukuman pidana,” jelas Fransiskus yang akrab disapa Bang Sis.

Begitu juga dengan kebudayaan dan pariwisata di Kabupaten Kapuas Hulu. Pasangan Sis-Wahyu menjadikan bidang tersebut salah satu upaya keduanya mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

“Kami yakin, jika wisatawan datang untuk melihat potensi budaya dan wisatawan secara langsung akan mendongkrak  perekonomian masyarakat,” ucapnya.

Dalam kurun waktu satu tahun ini berbagai kebijakan telah dilaksanakan untuk mewujudkan visi misi.

Bahkan infrastruktur menjadi salah satu warisan atau pekerjaan rumah yang cukup berat bagi pemerintahan di bawah kepemimpinan Sis-Wahyu, khususnya kondisi jalan yang sebagian besar rusak menjadi paling sering dikeluhkan oleh masyarakat.

 

Sekilas potret Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu (Sis-Wahyu) menjelajah daerah pinggiran dan pedalaman di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu

Fransiskus menyebutkan tidak banyak yang bisa lakukan di tahun pertama kepemimpinannya karena terjadi pemotongan anggaran untuk penanganan COVID-19.

Meski pun demikian, pandemi COVID-19 sudah menjadi suatu tantangan semangat untuk berupaya semaksimal mungkin dalam mewujudkan Kapuas Hulu Hebat dengan sinergitas Pemerintah daerah, Provinsi dan Pusat untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kapuas Hulu.

“Wilayah Kapuas Hulu cukup luas jika dibandingkan dengan daerah di pulau Jawa terdiri dari beberapa kabupaten kota dan provinsi, sedangkan Kapuas Hulu luas wilayah hanya di pimpin Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, itu sungguh tantangan bagi kami, untuk membangun dari pinggiran,” kata Fransiskus.

Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat mengatakan bertekad semaksimal mungkin bersama Bupati Kapuas Hulu melayani masyarakat.

“Kami minta dukungan semua pihak kita bersama-sama memajukan Kapuas Hulu menuju Kapuas Hulu Hebat,” ujar Wahyudi Hidayat.

Wahyudi mengatakan dirinya bersama Bupati Kapuas Hulu terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kapuas Hulu dalam berbagai sektor pembangunan.

Ia pun menyebutkan Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu memperoleh peringkat 16 Nasional dari Ombubsman Republik Indonesia.

“Pemberian penghargaan kepatuhan standar pelayanan publik adalah cerminan sebagai pemerintah, jika nilainya buruk bearti pemerintahannya juga buruk, demikian juga sebalinya. Oleh sebab itu setiap penyelenggara pemerintah harus melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ucap Wahyudi

Suatu prestasi juga kata Wahyudi, di tahun yang sama, Gubernur Kalimantan Barat memberikan piagam penghargaan kepada Bupati Kapuas Hulu sebagai terbaik ketiga pencapaian kinerja administrasi kependudukan pada pemerintah kabupaten kota di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021.

“Saya bersama Pak Bupati, terus berupaya sekuat tenaga kami memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kapuas Hulu dalam berbagai sektor pembangunan,” kata Wahyudi.

Berdasarkan data yang di peroleh ANTARA, dari berbagai sumber terpercaya
Kabupaten Kapuas Hulu memiliki wilayah dengan luas kurang lebih 31.162,87 km², atau mencakup 20.33 persen dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat dan sekaligus merupakan kabupaten terluas kedua setelah Kabupaten Ketapang, yang secara administratif memiliki 23 kecamatan dengan empat Kelurahan, 278 desa dan 703 dusun.

Kabupaten Kapuas Hulu terletak di bagian Timur wilayah Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Kapuas Hulu juga merupakan kabupaten konservasi dengan memiliki dua taman nasional yaitu Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional Danau Sentarum.**3**