Bupati khawatir ada penimbun sehingga minyak goreng langka di Kapuas Hulu

Bupati khawatir ada penimbun sehingga minyak goreng langka di Kapuas Hulu



Kapuas Hulu (ANTARA) – Bupati Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat Fransiskus Diaan mengatakan dirinya merasa khawatir ada yang menimbun minyak goreng, yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga.

“Kami akan koordinasi dengan Polres Kapuas Hulu, jika ada yang melakukan penimbunan untuk ditindak tegas, karena itu merugikan masyarakat,” kata Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.

Baca juga: Masyarakat Kota Pontianak diimbau tidak “panic buying” beli minyak goreng

Disampaikan Fransiskus, persoalan minyak goreng sudah menjadi isu nasional dan kelangkaan minyak goreng tidak hanya terjadi di Kapuas Hulu.

Untuk itu, Fransiskus akan melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait termasuk ke Gubernur Kalimantan Barat, agar persoalan kelangkaan minyak goreng segera teratasi.

Baca juga: Pemkot Singkawang pantau stok minyak goreng dari distributor hingga toko

“Sekarang ini di Bulog Putussibau juga kosong, jika pun ada minyak goreng di pasaran harganya cukup tinggi, saya juga akan koordinasi dengan Bulog di Pontianak,” kata Fransiskus.

Sementara itu, Ketua DPRD Kapuas Hulu Kuswandi meminta agar pemerintah segera melakukan langkah-langkah untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng.

Baca juga: Tim Terpadu sidak stok minyak goreng di distributor-swalayan Pontianak

“Kami akan koordinasi dengan Pemda Kapuas Hulu untuk melakukan operasi pasar dan kami minta dinas terkait turun ke lapangan, mencari tahu apa penyebab terjadinya kelangkaan minyak goreng,” tegas Kuswandi.

Kuswandi mengaku merasa aneh, minyak goreng langkah, padahal Kalbar salah satu penghasil kelapa sawit terbesar.

Baca juga: Stok minyak goreng di Bulog Putussibau kosong sejak akhir 2021

Ia pun meminta aparat penegak hukum menindaklanjuti di lapangan apabila ada pihak-pihak tertentu melakukan penimbunan minyak goreng.

“Saya minta tindak tegas jika ditemukan ada yang menimbun minyak goreng, termasuk juga harus dilakukan stabilitas harga, saya akan sampaikan itu ke Pak Bupati,” kata Kuswandi.

Baca juga: Polisi tangkap dua pelaku pengedar minyak goreng palsu di Kudus

Terkait persoalan minyak goreng di Kapuas Hulu, Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Putussibau Pramudya Wardana, Selasa (22/2), kemarin mengatakan hingga saat ini ketersediaan minyak goreng di gudang Bulog Putussibau masih kosong.

Bahkan kekosongan stok minyak goreng tersebut terjadi sejak akhir Tahun 2021 hingga Februari 2022 saat ini.

“Kami sudah mengusulkan minyak goreng sebanyak lima ton ke Bulog Pontianak, tetapi saya tidak bisa memastikan kapan minyak goreng itu datang,” kata Pramudya Wardana.