Angeline Fremalco: Menua Sadap cocok dijadikan desa wisata tenun

Angeline Fremalco: Menua Sadap cocok dijadikan desa wisata tenun


Kapuas Hulu (ANTARA) – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kapuas Hulu Angeline Fremalco mendorong agar Desa Menua Sadap dijadikan sebagai desa wisata kain tenun, karena masyarakat di desa tersebut merupakan kawasan pengerajin kain tenun.

Desa Menua Sadap berbatasan langsung dengan Negara Malaysia yang terletak di Kecamatan Embaloh Hulu wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

“Kain tenun dari Menua Sadap itu sudah dikenal di tingkat internasional, sayang jika potensi itu tidak dikembangkan, bahkan Menua Sadap cocok menjadi desa wisata,” kata Angeline Fremalco, saat mengunjungi pengerajin tenun di Desa Menua Sadap wilayah Kapuas Hulu, Rabu.

Disampaikan Angeline, kaum perempuan di Desa Menua Sadap telah menggeluti kerajinan tenun, yang menggunakan pewarna alami.

Ia menyebutkan seorang perempuan muda pengiat kerajinan kain tenun bernama Margaretha Mala pernah meraih Tunas Kehati Award 2020.

 

Ketua Dekranasda Kapuas Hulu Angeline Fremalco bersama Bupati Kapuas Hulu melihat langsung proses pengerajin kain tenun di Desa Menua Sadap perbatasan Indonesia-Malaysia, Kecamatan Embaloh Hulu wilayah Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. (ANTARA/Teofilusianto Timotius)

“Saya sangat apresiasi apa yang telah dilakukan para pengerajin di Menua Sadap, terutama kepada ibu Mala, yang telah membimbing anak usia dini dari SD sampai SMA dalam menenun, apalagi Bu Mala itu sempat menerima penghargaan,” ucap Angeline.

Dikatakan Angeline, para pengerajin tenun di Desa Menua Sadap menghasilkan banyak jenis kain tenun, bahkan ada jenis tipe atau motif tenun tertentu yang sangat diminati oleh warga luar.

“Potensi itu harus kita dorong agar lebih banyak lagi generasi untuk menggeluti kerajinan tenun,” ujarnya.

Angeline yang juga merupakan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat itu mendorong pelaku ekonomi kreatif, terutama kaum muda.

Ia berharap kaum muda di Kapuas Hulu dapat melirik bisnis tersebut dengan cara pemasaran online.

“Jadi pengerajin atau penenun hanya fokus menenun, jangan lagi memikirkan pemasaran dan kita dorong kaum muda melirik bisnis pemasaran kain tenun,” kata Angeline istri dari Bupati Kapuas Hulu.

Angeline juga meminta agar masyarakat khususnya kaum perempuan tidak menjadikan kerajinan tenun sebagai kerja sampingan, melainkan sebagai mata pencaharian untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.

“Kapuas Hulu kaya potensi, salah satunya kain tenun itu, saya rasa ini harus dikembangkan dan kami minta pemerintah juga mendorong potensi yang ada, tapi saya yakin Pemkab Kapuas Hulu komitmen untuk mengembangkan potensi yang ada,” kata Angeline Fremalco putri dari Cornelis Anggota DPR RI dan mantan Gubernur Kalimantan Barat.***3***