Penjelasan :
Beredar di media sosial Facebook, unggahan video yang menampilkan sejumlah anak mengenakan masker sedang berbaris di luar ruangan, pada bagian dadanya terdapat barcode. Video tersebut dikaitkan dengan vaksinasi Covid-19.
Faktanya, dilansir dari liputan6.com, klaim video anak berbaris terdapat keterkaitan dengan antrean vaksinasi Covid-19 adalah tidak benar. Dikutip dari situs sohu.com, video anak-anak TK berbaris dengan kode QR tertempel di dadanya merupakan video antrean untuk pengujian asam nukleat pada 5 November 2011 di Xinyang, Provinsi Henan. Hal tersebut dilakukan karena epidemi di pagi hari di Provinsi Henan, pihak sekolah memberitahu mengenai pengujian asam nukleat. Para orang tua kemudian mengirim kode QR ke guru untuk mencetaknya dan menempelkannya pada siswa.
Link Counter:
//DISKOMINFO – SANGGAU// PONTIANAK – Penjabat (Pj) Bupati Sanggau Suherman, SH., MH di dampingi Seketaris Daerah Kabupaten Sanggau Ir Kukuh Triyatmaka MM, mengikuti kegiatan rapat koordinasi (rakor) pemberantasan korupsi terintegrasi yang dirangkai dengan kegiatan Pengadaan…
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau Iis Supianto mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada bakal pasangan calon perseorangan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Sanggau yang konsultasi ke KPU Sanggau. "Belum ada…
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - PJ Bupati Sanggau Suherman diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Shopiar Juliansyah membuka festival gelar karya projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) kurikulum merdeka jenjang SMP tingkat Kabupaten Sanggau di…
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau mengeluarkan surat edaran (SE) bernomor 443/068/DINKES-C/2024, tentang kewaspadaan dini peningkatan kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Ginting menyampaikan bahwa surat…