Pada kesempatan ini Wabup Effendi mengharapkan agar kepengerusan Masjid Oesman Al-Khair yang dikukuhkannya tersebut dapat membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang pengelolaan masjid yang sesuai standar masjid agung.
“Saya berharap kepada kepengurusan yang baru saja dikukuhkan agar dapat membuat satu SOP, yang mana standar SOP masjid ini benar-benar dikelola dengan standar masjid agung. mulai dari imam, hatib, muazin serta tempat wudhunya juga harus berstandar masjid agung karena Masjid Oesman Al-Khair ini merupakan masjid level Kabupaten dan jangan sampai masjid agung dikelola dengan cara biasa-biasa saja,” ujar Effendi.
Wabup Effendi juga mengungkapkan bahwa Masjid Agung Oesman Al-Khair merupakan salah satu destinasi wisata baru di Provinsi Kalimantan Barat karena masjid tersebut merupakan satu-satunya masjid terapung yang ada di Kalimantan Barat sehingga kepengurusan masjid tersebut harus benar-benar mampu mengelolanya dengan baik.
Kemudian Wabup Effendi sampaikan ucapan terimakasih kepada para penggagas sekaligus pendiri Masjid Oesman Al-Kahir yaitu Bapak Oesman Sapta Odang (OSO) dan Bapak Hildi Hamid yang telah berjasa dalam pembangunan masjid tersebut.
“Dalam kesempatan ini, kita perlu bersyukur kepada Allah SWT dan berterimakasih kepada orang tua kita yaitu Bapak DR. H. Oesman Sapta Odang dan Bapak H. Hildi Hamid yang saat ini menjadi Duta Besar Azerbaijan, karena beliau berdua bersama para pejuang-pejuang pendiri Masjid Agung Oesman Al-Khair ini telah meletakan dasar pertama untuk membangun masjid yang sangat luar biasa ini dan kita sebagai generasi penerus hanya bagaimana menjaga serta merawat masjid ini agar tetap kokoh dan yang terutama dalam hal kemakmuran masjid sehingga Masjid Agung Oesman Al-Khair ini benar-benar dicintai oleh masyarakat dan menjadi destinasi wisata di Kalimantan Barat sehingga orang-orang luar akan mengunjungi masjid ini,” tutur Wabup.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Ustad Yusuf Mansur selaku Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur’an Jakarta yang dalam hal ini juga sebagai pentausiyah, Anggota DPRD Kayong Utara, Beberapa Kepala OPD Kayong Utara, Polres Kayong Utara, tokoh agama serta ratusan masyarakat muslim Kayong Utara.