Bupati Kapuas Hulu buka tempat keramat Pulau Keladi untuk tempat wisata

Bupati Kapuas Hulu buka tempat keramat Pulau Keladi untuk tempat wisata


Kapuas Hulu (ANTARA) – Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan membuka tempat keramat Batu Loang Injuluan Pulau Keladi di Desa Tanjung Lasa Kecamatan Putussibau Utara Kapuas Hulu untuk menjadi tempat wisata.

“Alamnya masih alami sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan dan akan menjadi destinasi wisata yang berada di Desa Tanjung Lasa,” kata Fransiskus Diaan, usai membuka tempat keramat Batu Loang Injuluan Pulau Keladi, di Kecamatan Putussibau Utara Kapuas Hulu, Kamis.

Disampaikan Fransiskus, tempat keramat Batu Loang Injuluan Pulau Keladi dapat  mengangkat adat dan budaya leluhur suku Dayak khususnya masyarakat Banua Sio di Desa Tanjung Lasa.

Menurut dia, tempat keramat itu juga dapat dijadikan tempat ritual ada untuk menjaga adat istiadat dan budaya leluhur.

“Mari sama-sama kita jaga adat istiadat budaya kita, jangan sampai musnah di tengah perkembangan zaman,” ajak Fransiskus Diaan.

Sementara itu, Panglima Suku Dayak Kalimantan, Pabglima Jilah Pulau Keladi itu sebenarnya sudah lama ia dengar.

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan membuka tempat keramat Pulau Keladi dan mengikuti ritual adat yang berada di Desa Tanjung Lasa Kecamatan Putussibau Utara, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (ANTARA/HO-Dok Prokopim Setda Kapuas Hulu)

Panglima Jilah juga bercerita saat kunjungan pertamanya ditempat itu dalam pengelihatannya ia mengalami pengalaman tersendiri di tempat keramat itu.

“Orang Dayak mengajarkan kasih lewat adat dan budayanya itulah kasih yang sesungguhnya, kasih tanpa batas. Oleh karena itu kita harus menjaga adat dan budaya kita,” tegas Panglima Jilah.

Kepala Desa Tanjung Lasa Stevanus Stevens berharap dengan di bukanya tempat keramat itu dapat menjadi potensi wisata, menjadi aset budaya di Ketemengungan daerah aliran sungai Banua Sio dan kedepannya akan di kelola dengan baik mungkin akan dilakukan juga ritual ritual adat. 

“Harapan kami juga tempat itu bisa bermanfaat dan berguna bagi kita,” ucapnya.

Temenggung Daerah Aliran Sungai (DAS) Banua Sio Aloysius Baring juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kapuas Hulu, Panglima Jilah serta masyarakat  yang telah hadir dalam pembukaan tempat keramat itu.

“kedepannya mohon dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk pengembangan wisata,” pintanya.