Pemkot Pontianak targetkan segera tuntaskan pembangunan jalan paralel

Pemkot Pontianak targetkan segera tuntaskan pembangunan jalan paralel



Pontianak (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak di Kalimantan Barat menargetkan untuk segera menuntaskan beberapa pembangunan infrastruktur di Wilayah Kecamatan Pontianak Kota, salah satunya pembangunan jalan paralel.

“Pembangunan jalan paralel tersebut, diantaranya Jalan H Rais A Rahman maupun Jalan Ampera serta pembangunan waterfront dan mal pelayanan publik di Kapuas Indah,” kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat membuka Musrenbang tingkat Kecamatan Pontianak Kota, Rabu.

Selain peningkatan infrastruktur, lanjutnya, penanganan permukiman kumuh juga menjadi pembahasan pada Musrenbang Kecamatan Pontianak Kota. Ia berharap pengentasan kawasan kumuh secara bertahap bisa mengurangi kekumuhan di wilayah tersebut.

“Saya berharap tidak ada lagi tumbuh kawasan kumuh yang baru sehingga yang sudah terbangun ini harus tetap dipelihara dan dijaga,” kata Edi.

Tidak hanya fokus pada infrastruktur, ada beberapa isu strategis pembangunan Kota Pontianak yang menentukan tujuan perencanaan pembangunan ke depan, salah satunya penguatan ketahanan sosial ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Menurut dia, pemulihan ekonomi juga harus didukung dengan infrastruktur yang berkualitas.

“Dengan dukungan infrastruktur yang berkualitas maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang mulai bangkit kembali akibat pandemi COVID-19,” ujarnya.

Selain itu, tambahnya, isu strategis lainnya adalah mengatasi angka pengangguran yang masih tinggi, peningkatan daya saing daerah, genangan dan banjir, limbah dan sampah, gizi buruk dan stunting, penerapan smart city, smart government, penanganan kasus terkait anak (prostitusi anak) serta memanfaatkan peluang dari keberadaan Pelabuhan Kijing.

“Karena itu pandemi COVID-19 yang masih terjadi mengakibatkan adanya perubahan diantaranya inovasi teknologi dan ekonomi digital kian berkembang pesat, perubahan tata kerja pemerintahan dan pola perilaku masyarakat serta transformasi investasi ke padat modal dan teknologi,” katanya.