“Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu wilayah yang rawan bencana alam, terutama banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor. Kami mengajak untuk mempersiapkan diri dengan langkah-langkah pencegahan terhadap risiko bencana yang terjadi sewaktu-waktu terjadi. Kita minta kepada seluruh ‘stakeholder’ (pemangku kepentingan) dan masyarakat mitigasi bencana mesti ditingkatkan,” ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Dia juga menginginkan mitigasi berbasis kearifan lokal dengan memperkuat semangat gotong royong perlu dilakukan masyarakat.
Pada sisi lain, dia juga meminta pihak terkait memperhatikan gejala alam yang berpotensi bencana untuk selanjutnya segera melapor pada aparat terdekat.
“Kita dari pemkab melalui dinas terkait, khususnya BPBD, juga akan menyiapkan tempat pengungsian dan bantuan berupa sembako, obat-obatan, serta tenaga medis untuk membantu korban bencana,” kata dia.
Selain itu, dirinya juga memastikan upaya persiapan lain seperti sarana prasarana untuk langkah evakuasi korban bencana.
“Kembali, siaga dan terus waspada terhadap bencana. Semoga kita terhindar dari segala bentuk bencana. Terus perkuat gotong royong dan kerja sama,” kata dia.