Tahun 2022 ini Kubu Raya optimis raih predikat KLA

Tahun 2022 ini Kubu Raya optimis raih predikat KLA



Pontianak (ANTARA) – Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengatakan pihaknya optimis tahun ini Kubu Raya bisa meraih predikat Kota Layak Anak setelah melakukan sejumlah evaluasi dengan beberapa komponen SKPD dan sejumlah pihak.

“Hari ini kita melakukan evaluasi untuk menuju Kubu Raya menjadi Kota Layak Anak. Sejauh ini kita sudah melakukan yang terbaik untuk anak-anak Kubu Raya, bahkan dari mereka masih dalam kandungan,” kata Muda di Sungai Raya, Rabu.

Dia menjelaskan, semua pihak sudah bergerak dan mengepung berbagai kebijakan yang mengedepankan hak dasar anak di Kubu Raya.

Bahkan, sejak anak-anak masih dalam kandungan, kata Muda, Pemkab Kubu Raya sudah memberikan perhatian serius dengan memberikan layanan USG gratis hingga tingkat desa dengan program USG Portabel dan layanan kesehatan Salju Terpadu dari Dinkes Kubu Raya.

“Hal ini kita lakukan, supaya anak-anak Kubu Raya tidak terlahir stunting. Kita juga sudah menyediakan makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak balita dan ada bantuan BPJS untuk setiap ibu hamil yang punya resiko berdasarkan pemeriksaan dari USG,” tuturnya.

Muda menambahkan, pihaknya juga terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak dalam memenuhi kebutuhan hak dasar anak, baik instansi pemerintahan maupun swasta dan BUMN.

“Dan yang paling penting kita terus mengedukasi masyarakat untuk menekan angka kekerasan terhadap anak yang di mana di Kubu Raya setiap tahunnya selalu menurun. Upaya kepong bakol (gotong royong) dari semua sektor tentu harus terus kita lakukan, agar kita bisa memberikan hak yang baik bagi anak-anak generasi penerus Kubu Raya,” kata Muda.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kubu, dr. Dyah Tut Wuri Handayani, M.Kes mengatakan untuk mengejar status Kubu Raya sebagai Kota Layak Anak pihaknya sudah membuat beberapa evaluasi dari variabel penilaian.

“Tahun 2021 lalu, kita hanya kekurangan variabel kerja sama dengan pihak swasta. Namun, itu sudah kita perbaiki sehingga kita optimis tahun 2022 ini Kubu Raya bisa meraih Kota Layak Anak,” tuturnya.

Terlebih, kata Dyah, sesuai dengan beberapa terobosan yang di lakukan oleh Pemkab Kubu Raya seperti program Webgis dan Geospasial, kemudian kemitraan dengan berbagai pihak akan menjadi nilai tambah dalam variabel penilaian penetapan Kota Layak Anak di Kubu Raya.