“Disbunnak menjadi top Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan jumlah inovasi yang luncurkan terbanyak pada momen HUT Pemprov Ke-65 tahun ini yang amat spesial,” ujar Kepala Disbunnak Kalbar, M. Munsif di Pontianak, Senin.
Dengan adanya inovasi tersebut sebagai kunci untuk memberikan kemudahan layanan, transparansi dan menyesuaikan kebutuhan dari para pihak baik pemerintah itu sendiri maupun masyarakat pada umumnya.
“Inovasi sangat dibutuhkan untuk melakukan perubahan dan layanan lebih baik. Untuk itu lah tantangan atau persoalan yang ada dijawab dengan solusi dari sebuah inovasi,” kata dia.
Inovasi tersebut seperti pertama, Sistem informasi Peternakan Kalimantan Barat (SI PAKAN). SI PAKAN ini diperuntukkan bagi pemerintah, masyarakat umum dan pelaku usaha atau industri dalam rangka mendigitalisasi informasi peternakan di Provinsi Kalbar secara daring sehingga data tersebut dapat diakses dan digunakan secara mudah dan cepat.
Kedua, Sistem Informasi Penyimpanan SPJ Keuangan (SIMPAN SPJKU) atau Sistem Informasi Penyimpanan SPJ Keuangan merupakan inovasi yang akuntabel dan terintegrasi dalam penyajian SPJ dalam bentuk digital. Petugas input data maupun PPTK dapat mengisi SPJ yang sudah discan dalam bentuk pdf untuk diunggah di SIMPAN SPJKU.
Ketiga, Sertifikat Veteriner Online (SIKATVRO), inovasi dalam penerbitan sertifikat veteriner secara online mengingat saat pandemi COVID-19 interaksi dan mobilitas masyarakat harus dibatasi. Sertifikat veteriner merupakan bukti tertulis yang sah telah terpenuhinya persyaratan kesehatan hewan yang dikeluarkan oleh pejabat otoritas veteriner dalam melalui lintasan hewan maupun produk hewan baik secara domestik maupun internasional.
Keempat, Layanan Permohonan Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (LiPS NKV. LiPS NKV merupakan inovasi dalam pengajuan permohonan sertifikasi NKV yang diharapkan dapat mempersingkat waktu pelayanan berupa verifikasi kelengkapan administratif.
Kelima, Aplikasi Manajemen Lalu Lintas Hewan dan Produk Hewan (MANE LAWAN), inovasi dan terobosan yang responsif, akuntabel dan terintegrasi dalam penyajian data dan publikasi yang informatif melalui aplikasi berbasis android yang mampu menyimpan data secara digital, mampu menyajikan data dan sebagai sarana edukasi dan sosialisasi baik ke petugas di daerah maupun pelaku usaha oleh petugas cek poin.
Keenam, Belajar Kesehatan Hewan Lewat Jaringan (BEKAWAN) yang merupakan inovasi dalam peningkatan kapasitas SDM Kesehatan Hewan di Provinsi Kalbar yang terdiri dari dokter hewan dan paramedis veteriner di masa pandemi COVID- 19. Upaya peningkatan SDM dilakukan dalam suatu sistem pembelajaran yang dapat dilakukan secara online dalam bentuk e-learning.
Ketujuh, Sistem Data Informasi Akses Benih (SiDIANih) yang merupakan sarana bagi para penyedia perbenihan untuk dapat mengaskes data dan informasi benih perkebunan di Kalbar. Sistem ini merupakan inovasi aplikasi dengan digitalisasi layanan, proses dan system database yang dapat digunakan oleh para perbenihan perkebunan.
Kedelapan, SEED EDU PARK (Taman Edukasi Benih), edukasi yang diperuntukkan kepada semua kalangan dalam rangka memberikan informasi dan pengetahuan tentang benih komoditi perkebunan yang unggul, bersertifikat dan berlabel yang dilaksanakan dengan memberikan informasi dan pengetahuan berikut peraturan yang melingkupinya serta dilengkapi dengan fisik kebun yang bisa dilihat langsung oleh pengunjung.
Kesembilan, Sistem Informasi Data Indeks K dan Harga TBS (SIDIKH TBS) yang memberikan kemudahan layanan di antaranya mempermudah persiapan rapat TBS, kelengkapan berkas bagi semua anggota rapat yang hadir dalam memantau kelengkapan berkas TBS, mencegah terjadinya keterlambatan pengiriman berkas untuk rapat dan lainnya.