Usulkan 25 Desa di Sanggau Jadi Lokasi Desa Cerdas, Ini Daftarnya – Kalimantan Today

Usulkan 25 Desa di Sanggau Jadi Lokasi Desa Cerdas, Ini Daftarnya – Kalimantan Today


Foto–Joni Irwanto

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah meluncurkan program Membangun Desa Cerdas. Ada tiga kabupaten di Kalimantan Barat yang menjadi lokasi program tersebut yaitu Kubu Raya, Sanggau dan Kapuas Hulu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sanggau, Joni Irwanto menjelaskan, indikator dari program tersebut sebenarnya diambil dari indikator Desa Membangun atau Dewa Mandiri.

“Cuma ada percepatan dengan model teknologi digital. Kita saat ini masih dalam rangka sosialisasi,” katanya kepada wartawan, Senin (24/01/2022).

Joni menyebut ada 25 desa di Kabupaten Sanggau telah diusulkan mengikuti program Membangun Desa Cerdas tersebut.

“Saya kasih contoh Desa cerdas itu seperti apa. Di Bali itu ada yang namanya Desa Duda Timur. Di Desa itu semua pelayanan publiknya sudah digital. Masyarakatnya sudah sangat dimudahkan, menerima Bansos, syarat-syarat mengajukan administrasi kependudukan dan semua data kependudukan mereka sudah serba digital,” ungkap Joni.

Joni mengatakan dari 25 calon Desa Cerdas yang telah diusulkan kemudian akan dipilih lagi Duta Desa Cerdas.

“Nanti akan ditunjuk satu desa sebagai duta untuk menjadi pendamping Desa Cerdas sebagai kebutuhan era digital. Mudah-mudahan di tahun 2022 ini bisa terealisasi,” terangnya.

Beberapa desa yang diusulkan tersebut yaitu: Desa Pedalaman, Desa Hilir, Desa Batang Tarang, Desa Sosok, Desa Pusat Damai, Desa Bonti, Desa Tanjung Merpati, Desa Kastromego, Desa Kenaman, Desa Noyan, Desa Entikong. Desa Balai Sebut, Desa Kedukul, Desa Lape, Desa Meliau Hilir, Desa Pulau Tayan Utara, Desa Temiang Mali, Desa Menyabo, Desa Palem Jaya, Desa Tunggal Bhakti, Desa Berengbekawat, Balai Karangan, Desa Upe, Desa Jangkang Benua dan Desa Pana.

“Itu calon desa yang diusulkan BPM Pemdes,” imbuhnya.

Disinggung sejauhmana dukungan Pemda Sanggau mewujudkan Desa cerdas, Joni menegaskan, syarat utamanya adalah desa tersebut sudah harus memiliki jaringan internet.

“Yang pertama harus ada sinyal. Yang kedua nanti kita ada program pendampingan, kan nanti mereka (desa) ini membentuk dulu Duta Desa cerdas itu. Jadi apa-apa program Kementerian itu dari Pemda harus mendampingi. Minimal sosialisasi. Bisa dari APBDes bisa juga dari APBD. Dengan bekerjasama itu kita bisa menyiapkan adminnya, kemudian ada beberapa aplikasi yang bersifat umum dari Pemerintah Pusat dan operasionalnya kita dampingi,” beber Joni.

Ia berharap kedepan desa-desa yang sudah mendapatkan program ini dan berhasil menjadi Desa Cerdas dapat membagi ilmunya kepada desa-desa lain di sekitarnya. (Ram)