dinkes.sanggau.go.id – Kabupaten Sanggau mampu melewati libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 tanpa penambahan kasus baru positif Covid-19. Bahkan nol kasus aktif atau orang dalam perawatan maupun isolasi sudah dicatatkan Kabupaten Sanggau sejak 8 November 2021 lalu.
“Jadi sejak tanggal 8 November 2021 hingga hari ini (5 Januari), kita belum menemukan kasus baru Covid-19 di Sanggau,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Ginting ditemui di ruang kerjanya, Rabu (5/1/2022).
Tak mau kecolongan, Dinkes Sanggau tetap melakukan pemantauan dan pengamatan. “Dalam artian surveilans kita berjalan. Mulai dari puskesmas hingga kabupaten. Tetapi sampai sekarang memang kita belum menemukan orang-orang yang positif maupun bergejala. Kalau dulu kan ada yang kehilangan penciuman, kehilangan rasa, sesak dan demam. Nah sampai sekarang, kita belum mendapatkan laporan,” terang Ginting.
Meski nol kasus baru, ia memastikan Sanggau belum aman dari penularan Covid-19. “Belum bisa dikatakan aman, kita harus tetap waspada. Kapan saja virus itu bisa masuk ke Sanggau mengikuti mobilitas manusia. Karena pandemi belum berakhir, kecuali pandemi berubah menjadi endemi, baru aman,” ujar Ginting.
Oleh karena itu, ia meminta semua pihak untuk tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ginting pun memastikan tetap menjaga pintu-pintu masuk, termasuk perbatasan negara di Entikong untuk mencegah orang-orang yang positif menularkan virus Corona.
“Sekarang mobilitas orang ini sangat cepat. Apalagi kita ini daerah perbatasan. Dari luar negeri, lintas pulau, lintas Kabupaten mobilitas sangat cepat. Sehingga mobilitas virus juga bisa sangat cepat. Jadi, kita harus tetap waspada,” katanya.
Ginting menambahkan, meski catatkan nol kasus aktif Covid-19, Kabupaten Sanggau berada di zona kuning penyebaran Covid-19. “Zona, kita masuk zona kuning. Karena Entikong masuk wilayah kita. Seperti yang kita ketahui, PMI masih ada yang ditemukan positif, walaupun bukan warga Sanggau dan tidak singgah di tempat kita. Artinya dari PLBN langsung ke daerah asalnya,” pungkasnya. (jul) (Sumber : Suara Pemred)