Longsor Jalan Negara Lamban Ditangani, Sekjen DAD Sanggau Berikan 'Warning'

Longsor Jalan Negara Lamban Ditangani, Sekjen DAD Sanggau Berikan ‘Warning’


FOTO : Sekretaris DAD Kabupaten Sanggau, Urbanus S Sos (Ist)

Pewarta : Sery Tayan

radarkalbar, com, SANGGAU – Instansi terkait dinilai lamban merespon dan melaksanakan penanganan pada beberapa titik ruas jalan negara di wilayah Kabupaten Sanggau diterjang longsor sejak beberapa waktu belakangan ini.

Buktinya, hingga saat ini ada badan jalan negara di wilayah Bumi Daranante (julukan Sanggau) yang diterjang longsor belum ditangani.

Belum lagi ditambah kerusakan badan jalan didepan Taman Makam Pahlawan (TMP) Patriot Bangsa dan pada kawasan Sungai Mawang yang baru-baru ini diterjang longsor.

Tak pelak, kondisi ini membuat geram dan memantik Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau, Urbanus S Sos angkat bicara.

Pria yang dikenal cukup vocal ini dengan lantang mengatakan akan memagar (pagar, red) jalan nasional tersebut. Jika kerusakan badan jalan akibat longsor itu tak jua kunjung ditangani secara permanen.

Kegeraman pria yang akrab disapa Jen ini cukup beralasan, karena menyangkut keselamatan dan keamanan para pengendara yang melintas di jalan tersebut.

“Saya heran, lamban benar penanganannya, contohnya di jalur Bondes ruas jalan Simpang Tanjung, Entikong. Sampai hari ini masih menganga, itu sudah setahun, baru mau dikerjakan, “cetusnya.

Pria yang dikenal dekat dengan berbagai meminta Gubernur Kalbar yang merupakan perpanjangan tangan pemerintahh Pusat di daerah untuk untuk segera menyampaikan hal ini. Tentunya kepada pemerintah Pusat agar segera menangani jalan longsor tersebut.

“Kita minta sama Pak Gubernur ni, yang merupakan perpanjangan pemerintah Pusat. Nah, jika belum juga ditangani maka kami mengambil langkah tegas, bisa dengan memagari akses jalan nasional tersebut. Agar tak memakan korban. Apakah para pengambil kebijakan buta atau tuli, sengaja kayaknya tidak segera ditangani. Bila ada masyarakat yang menjadi korban, siapa yang bertanggungjawab,”pungkasnya.

Editor : Sery Tayan