Guna Tingkatkan Produksi Tanaman Kopi, Disbunnak Lakukan Sosialisasi Kepada Kelompok Tani di Desa Jangkang Benua dan Desa Mengkiang

Guna Tingkatkan Produksi Tanaman Kopi, Disbunnak Lakukan Sosialisasi Kepada Kelompok Tani di Desa Jangkang Benua dan Desa Mengkiang


Sosialisasi dilakukan di dua tempat berbeda yakni Desa Jangkang Benua Kecamatan Jangkang (Kamis, 21 Oktober 2021) dan Desa Mengkiang Kecamatan Kapuas (Rabu, 27 Oktober 2021) yang dihadiri oleh pengurus dan anggota kelompok tani Usaha Jaya, kelompok tani Mandiri, kelompok tani Tunas Jaya, perangkat desa, petugas pekebun, penyuluh pertanian lapangan Desa Jangkang Benua dan Desa Mengkiang serta Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau sebagai narasumber yang diwakili oleh Susana Susilawati, S.P. (Kasi Tanaman Rempah, Penyegar, dan Semusim) dan Nila Priatna, S.P. (Kasi Tanaman Tahunan) beserta Staf.

Pada kesempatan ini dijelaskan bantuan yang akan diberikan kepada kelompok tani Usaha Jaya, Kelompok Tani Mandiri dan Kelompok Tani Tunas Jaya, yaitu :

kelompok tani yang menerima bantuan benih kopi
  1. Benih Kopi Robusta Hibiro 1 sebanyak 400 Batang/Ha
  2. Pupuk Organik 1.600 Kg/Ha

Jumlah bantuan untuk Kelompok Tani Usaha Jaya (10 Ha) sebanyak 4.000 batang benih kopi dan 16.000 Kg pupuk organik. Untuk kelompok tani Mandiri (7 Ha) sebanyak 2.800 batang benih kopi dan 11.200 Kg Pupuk Organik. Dan kelompok tani Tunas Jaya (8 Ha) sebanyak 3.200 batang benih kopi  dan 12.800 Kg pupuk organik. Jumlah bantuan keseluruhan yang akan disalurkan untuk  kelompok tani seluas 25 Ha adalah 10.000 batang kopi robusta hibiro 1 dan 40.000 Kg pupuk organik.

Kelompok tani Usaha Jaya memiliki anggota sebanyak 18 orang dan Kelompok tani Mandiri memiliki sebanyak 8 orang anggota sedangkan Kelompok Tani Tunas Jaya memiliki anggota sebanyak 14 orang yang nantinya petani mendapatkan bantuan benih dan pupuk organik yang berbeda sesuai dengan luas lahan yang dimiliki.

Pada kesempatan ini dijelaskan juga cara budidaya tanaman kopi yang baik sesuai GAP (Good Agricultural Practices) yakni persiapan lahan, pembukaan dan pembersihan lahan, mengajir, menyiapkan naungan sementara, jarak tanam dan lubang tanam serta cara memberikan pupuk yang benar.

Jarak tanam kopi Robusta : 2,5 m x 2,5 m atau 3,0 m x 2,0 m menyesuaikan dengan kondisi lahan yang ada, Lubang tanam tanaman kopi berukuran sekitar 60 x 60 x 40 cm berbentuk trapesium. Pembuatan lubang tanam pada ajir yang telah ditentukan dan disesuaikan dengan jarak tanam dan dibuat 6 Bulan sebelum penanaman. Tanah galian lapisan atas dan bawah dipisahkan kemudian dicampur dengan pupuk organik dan lubang tanam dibiarkan 2-3 minggu. Benih ditanam dengan cara merobek polybag dan diusahakan tidak merusak akar. Benih ditanam pada lubang tanam yang sebelumnya diberikan pupuk dasar. Kemudian ditutup dengan tanah dan dibuat cembung supaya tidak
tergenang air.

Waktu penanaman kopi yang baik yaitu pada awal musim penghujan dengan pohon penaung yang telah berfungsi dengan baik, intensitas cahaya yang diteruskan penaung 30-50 % dari cahaya langsung.

Cara penanaman benih kopi yang baik dan benar yaitu:

  1. Membuat galian seukuran polybag bibit pada lokasi lubang tanam
  2. Memotong polybag pada bagian bawahnya sepanjang 1-2 cm, kemudian memasukkannya ke dalam lubang galian
  3. Sisi polybag disayat dari bawah ke atas dan ditimbun tanah lalu polybag ditarik, agar tanah dalam polybag tidak pecah/rusak, kemudian tanah di sekitarnya agak dipadatkan
  4. Bibit ditanam sebatas leher akar
  5. Penutupan tanah dibuat cembung agar tidak terjadi genangan air
  6.  Bibit yang mati atau kerdil segera disulam hingga umur 1 tahun

Prinsip pemupukan

  1. Tepat Waktu
  2. Tepat Jenis
  3. Tepat Dosis
  4. Tepat cara Pemberian

Manfaat dari pemupukan ini sendiri untuk memperbaiki kondisi & daya tahan tanaman, meningkatkan produktivitas & mutu hasil serta mempertahankan stabilitas produktivitas.

Diharapkan pengetahuan kelompok tani tentang bagaimana berkebun kopi akan bertambah dan dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya hingga tanaman siap panen dan meningkatkan produksi kopi di Kabupaten Sanggau.

Pen. Muhammad Zakaria, S.P.


DPP