Kegiatan pelatihan pembuatan cuka kayu ini dilaksanakan di Desa Kedakas Kecamatan Tayan Hulu, Rabu 25 Agustus 2021. Diikuti oleh Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) Siaga dan Personil dari unsur perangkat setingkat desa serta petani pekebun yang berjumlah 35 orang. Selain itu juga dihadiri oleh Kepala Desa Kedakas (Sifrianus), Kepala BPD Desa Kedakas dan Tumenggung di Wilayah Kedakas.
Dinas Perkebunan dan Peternakan Kab Sanggau yang diwakili oleh Rahma Kusumawardani, S.Hut (Kasi Perlindungan Perkebunan) beserta staf yang memfasilitasi pelatihan ini menggandeng Narasumber dari Tim Manggala Agni DAOPS Sintang untuk Wilayah Kabupaten Sanggau untuk memberikan materi kegiatan yang meliputi teori dan praktek pembuatan Cuka Kayu sebagai alternatif dalam memanfaatkan sisa hasil tebasan.
Pembukaan lahan perkebunan yang dilakukan oleh perorangan maupun perusahaan perkebunan kerap kali menjadi awal terjadinya bencana kebakaran lahan dan kebun di Indonesia seperti juga yang terjadi di Kalimantan Barat. Berbagai upaya pencegahan terjadinya kebakaran lahan dan kebun melalui teknologi pembukaan lahan berkelanjutan terus digalakkan oleh pemerintah.
Salah satu solusi yang dinilai tepat dan bisa diterapkan adalah dengan cara membuka lahan tanpa membakar atau biasa dikenal dengan PLTB (Pembukaan Lahan Tanpa Bakar). Upaya dalam mencegah terjadinya kebakaran lahan dan kebun selain memberikan sosialisasi juga dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk membuka lahan dengan cara tidak dibakar. Membuka lahan tanpa membakar tentu akan menghasilkan banyak sisa tebasan sebagai limbah pembukaan lahan.
Satu inovasi yang dapat dilakukan sebagai alternatif yaitu dengan meramu kayu sisa hasil tebasan tersebut menjadi cuka kayu atau asap cair bernilai ekonomi.
Cuka kayu adalah cairan berwarna coklat pekat dan berbau sangit yang diperoleh dari distilasi asap yang dihasilkan dari proses pembuatan arang kayu menggunakan alat secara terkontrol. Cuka kayu bermanfaat untuk pengentalan getah karet, insektisida atau pembasmi hama, desinfektan, sebagai bahan pengawet makanan, penyubur tanaman, pupuk cair organic dan inhibitor mikroorganisme serta pencegah jamur dan bakteri.
Pada kesempatan ini juga, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau memberikan bantuan berupa 1 Unit peralatan pembuat cuka kayu untuk Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) Siaga yang langsung diserahkan kepada Bapak Marijo selaku Ketua Kelompok. Harapannya dengan dilaksanakannya pelatihan pembuatan Cuka Kayu ini, selain memanfaatkan sisa hasil tebasan diharapkan juga kepada petani tidak membuka lahan dengan cara membakar lagi kedepannya.
Pen. Muhammad Zakaria, S.P
KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sanggau kembali melonjak. Sejak Januari-Maret 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau mencatat 168 kasus DBD. Dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Kepala Bidang Pencegahan dan…
Penjelasan : Beredar sebuah unggahan video pada platform YouTube yang mengeklaim bahwa telah terjadi gelombang tinggi yang mencekam dan melalap habis wilayah Pantai Bali sehingga menyebabkan Pulau Dewata menjadi tragis. Faktanya, informasi tersebut tidaklah benar.…
Penjelasan : Beredar unggahan video di media sosial Instagram yang mengeklaim bahwa Bank Indonesia (BI) secara resmi mengeluarkan uang senilai Rp1.0. Dalam unggahan tersebut, terlihat selembar uang dengan nominal Rp1.0 dan narasi "uang baru 1.0?…
Penjelasan : Beredar sebuah akun WhatsApp bernomor +6282385628933 mengatasnamakan Kasat Reskrim Polresta Palu AKP Reza. Akun tersebut kemudian digunakan untuk mengirimkan pesan dengan modus meminta dibelikan tiket pesawat tujuan Jakarta-Palu. Faktanya, Kasubsi PIDM Humas Polresta…