Satgas Pamtas amankan bongkar muat Isotank Oxygen di perbatasan

Satgas Pamtas amankan bongkar muat Isotank Oxygen di perbatasan



Sanggau (ANTARA) – Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti bersama Koramil Entikong, Polsek Entikong, Bea Cukai Entikong, dan Cabjari Entikong melaksanakan pengamanan bongkar muat tiga unit Isotank Oxygen di titik nol PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau.

“Bongkar muat Isotank Oxygen ini merupakan upaya pemerintah Provinsi Kalbar dengan melakukan respon cepat untuk menjamin ketersediaan pasokan oksigen di wilayah Kalbar,  bekerjasama dengan Pemerintah Malaysia untuk mendatangkan pasokan oksigen secara cepat dari Malaysia ke wilayah Kalbar, Jelas Dansatgas,” kata Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/WNS, Letkol Inf Hendro Wicaksono,S.I.P dalam keterangannya di Makotis Entikong, Kabupaten Sanggau, Sabtu.

Dansatgas mengatakan, Jumat (23/7) kemarin saat melakukan pengamanan terdapat tiga unit isotank dengan volume 15 Ton yang dibawa oleh mobil trailer dari Pontianak ke PLBN Entikong, sesampainya di PLBN Entikong dilakukan bongkar muat di titik nol untuk dilakukan pengisian di Kuching Malaysia menggunakan trailer dari Malaysia.

“Dari tiga unit isotank yang dibawa ke Malaysia baru 1 unit yang dapat diisi dengan volume 15 ton dan di bawa ke Indonesia berkenaan dengan proses administrasi dan waktu yang sudah malam,” ujarnya

Dansatgas menjelaskan Satgas Pamtas berperan melakukan pengamanan mulai mobilisasi dari perlintasan pos Koki Balai Karangan sampai dengan tiba di PLBN Entikong dan dilanjut bongkar muat isotank di titik nol PLBN Entikong yang dilakukan dengan lancar dan aman.

“Rencana kedepan Pemerintah Provinsi Kalbar bekerjasama dengan Pemerintah Malaysia akan mengisi oxygen sebanyak 250 ton untuk kebutuhan oksigen di wilayah Kalbar seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penderita COVID-19,” tutur Dansatgas.

Sementara itu, Handoko perwakilan PT Spectro  pemasok oksigen mengatakan sangat berterima kasih atas bantuan dari satgas Pamtas dan instansi terkait di Entikong yang mengamankan dari proses mobilisasi sampai dengan bongkar muat dan juga mengawal oksigen sampai ke Pontianak kembali.

“Kami melihat sinergitas yang kuat antar instansi di Entikong sehingga dapat merespon dengan cepat kebutuhan oksigen yang akan diambil dari Malaysia’” pungkasnya.