MENGATASI KEMAJIRAN PADA TERNAK SAPI, DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KAB. SANGGAU MELAKUKAN PELAYANAN KESEHATAN HEWAN DI DESA TUNGGAL BHAKTI KECAMATAN KEMBAYAN KABUPATEN SANGGAU

MENGATASI KEMAJIRAN PADA TERNAK SAPI, DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KAB. SANGGAU MELAKUKAN PELAYANAN KESEHATAN HEWAN DI DESA TUNGGAL BHAKTI KECAMATAN KEMBAYAN KABUPATEN SANGGAU


Rabu, tanggal 14 Juli 2021 tim Bidang Peternakan Kesehatan Hewan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau melakukan pelayanan kesehatan hewan bagi ternak sapi yang mengalami gangguan reproduksi (Gangrep). Tim kabupaten ini terdiri dari 6 orang, yaitu Ibu Finy Widiyanti, S.Pt (Kasi Perbibitan dan Produksi Peternakan), Dema Iqbal. S.Pt (Plt. Kasi Keswan dan Kesmavet), drh. Yeni Kezia Bekalani (Medik Veteriner/ Dokter Hewan), drh. Dwi Maulana. S (Medik Veteriner/ Dokter Hewan), Ikhsan Ardiansyah (Staf), dan Nobertus Doni (Staf) serta di dampingi oleh Kepala BPP Kec. Kembayan, Ismanto. SP serta Indra (PPL Kembayan).

Pelayanan ini dilakukan dalam rangka mensukseskan program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN) yang dicanangkan Pemerintah Pusat. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan populasi dan produksi sapi dan kerbau di Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor 17 tahun 2020 tentang peningkatan Produksi Sapi dan Kerbau Komoditas Andalan Negeri dijelaskan bahwa percepatan produksi dilaksanakan dengan peningkatan kelahiran, peningkatan produksi, pengendalian penyakit hewan dan reproduksi, penjaminan keamanan dan mutu pangan, serta distribusi dan pemasaran. Pengendalian penyakit hewan dan reproduksi dilakukan dengan pengamatan dan identifikasi penyakit, pencegahan dan pengamanan penyakit hewan, serta pengobatan.

Salah satu program yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat yang ditugaskan di setiap Kabupaten/Kota salah satunya Kabupaten Sanggau dalam hal ini Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau untuk mendukung SIKOMANDAN adalah pengendalian penyakit hewan dan reproduksi. Pengendalian penyakit hewan dan reproduksi dilakukan melalui pemeriksaan status reproduksi, pengobatan, dan terapi hormonal serta pelayanan kebidanan seperti distokia, retensio plasenta, prolapsus uteri dan lain-lain.

Jumlah ternak sapi yang mengalami gangguan reproduksi di Kecamatan Kembayan Desa Tunggal Bhakti adalah sebanyak 10 ekor. Gangguan yang dialami antara lain hipofungsi ovari, anestrus dan repeat breeder (kawin berulang). Gangguan reproduksi tersebut sering dialami oleh ternak yang mengalami kekurusan dan menderita penyakit cacingan serta terdapat gangguan hormonal di tubuhnya.  

Diharapkan setelah menerima terapi oleh dokter hewan yang melakukan pemeriksaan, ternak tersebut dapat pulih dan menghasilkan anak ke depannya.


DPP