Panen Padi Perdana Varietas Inpari 37 di Desa Tunggal Bhakti, Wakil Bupati Sanggau Ungkapkan Hal Ini

Panen Padi Perdana Varietas Inpari 37 di Desa Tunggal Bhakti, Wakil Bupati Sanggau Ungkapkan Hal Ini


FOTO : Wakil Bupati Sanggau bersama sejumlah unsur melaksanakan panen perdana padi di Desa Tunggal Bakti, Kecamatan Kembayan (Diskominfo).

Pewarta/sumber : Diskominfo Sanggau.

radarkalbar. com, SANGGAU – Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si melakukan panen perdana padi VUB Balitbangtan Demfarm VUB padi khusus dan VUB padi spesifik lokasi Kalbar, berlangsung di Desa Tunggal Bhakti, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, (15/7/2021).

Hadir saat itu, anggota Komisi IV DPR RI, Yessy Melania, SE, Kepala Balai Pengkajian Pertanian (BPTP) Kalbar, Kementerian Pertanian RI, Dr. Rustam Massinai, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan Sanggau, Kubin, Kadis Perkebunan dan Perternakan Kabupaten Sanggau, H. Syafriansyah, SP, MM, unsur Forkopimcam Beduwai, Kepala Desa Tunggal Bhakti, Wiji, serta Kelompok Tani Karya Mandiri dan Kelompok Tani Jaya.

Kepala Balai Pengkajian Pertanian Kalimantan Barat, Kementerian Pertanian RI, Rustam Massinai ketika mengatakan melakukan panen perdana padi varietas Inpari 37.
Dimana hasil panen tadi sebanyak 7,3 ton. Dan sebelumnya pernah mendapatkan sebanyak itu disini, hanya mendapatkan 6,8 ton perhektarnya paling tinggi. Ini berasnya disenangi karena mirip dengan Inpari 32 jenis pulpen. Ini juga perdana di Kalbar karena memang yang pertama ditanam itu di Kabupaten Sanggau, ” paparnya.

Menurut Rustam, ada lima lokasi yang dilakukan penanamannya yakni Sanggau, Sambas, Mempawah, Landak dan Kubu Raya.

” Hari ini, lanjut dia, Alhamdulillah kita dapat menyaksikan panen perdana bersama Anggota Komisi IV DPR RI dan Wakil Bupati Sanggau.
“Kami rasa kedepannya perlu kita kembangkan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan Kabupaten Sanggau. Dimana benihnya sudah di depan mata ini yaitu hasil dari panen ini akan kita kembangkan lagi kedepan jadikan ini adalah Inpari 36 dan Inpari 37 semuanya,” ungkapnya.

Ia berharap kepada kelompok tani agar bisa mengembangkan varietas yang baru untuk menjadikan pengganti Inpari 32 yang memang katanya ada bermasalah dengan tanaman lain.

Mehingga mari kita manfaatkan dengan baik varietas Inpari 36 dan Inpari 37 ini,” timpalnya.

Sementara, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot bersama Kepala Balai Pengkajian Pertanian Kalimantan Barat dan Anggota Komisi IV DPR RI untuk melakukan panen padi perdana varietas unggul Inpari 37.

“Hasil panen kita pada hari ini berkisar 7,3 ton perhektar dan harapan kita nanti kedepan varietas ini nanti dikembangkan untuk Kabupaten Sanggau dan varietas inilah yang mampu mengangkat hasil para petani,” ungkapnya.

Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot juga mengucapkan terima kasih kepada Balai Pengkajian Pertanian Kalimantan Barat yang sudah memberikan varietas yang baru yaitu Inpari 36 dan Inpari 37 ini.

“Sehingga Kabupaten Sanggau ini diharapkan menjadi tempat atau parameter ukuran keberhasilan yang sudah kita lakukan. Ada lima kabupaten/kota yang sudah melakukan tanam perdana padi varietas Inpari 36 dan Inpari 37. Tetapi yang sudah kita lakukan panen perdana di Desa Tunggal Bhakti, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau,” paparnya.

Ontot berharap dapat menjadi contoh dan ini menjadi pilot project untuk daerah kabupaten yang ada di Kalimantan Barat.

“Tentu untuk sarana pendukung untuk lebih meningkatkan hasil, saya kira nanti dari BPTP dan juga Anggota Komisi IV DPR RI, kita berharap terkait dengan pupuk ini agar menjadi perhatian, termasuk Alsintan dan lain-lain yang dibutuhkan para petani yang ada di sini (Desa Tunggal Bhakti) dan secara umum petani yang ada di Kabupaten Sanggau,” paparnya.

Kesempatan yang sama Anggota Komisi IV DPR RI, Yessy Melania mengatakan dirinya sangat senang bisa hadir dalam panen padi perdana di Desa Tunggal Bhakti.

“Ini merupakan suatu prestasi dan saya berpikir ingin punya cita-cita di kabupaten dapil saya minimal ada satu atau dua titik bisa menjadi contoh yang skala besar dan menjadi contoh untuk kabupaten lain. Apa lagi hari ini BPTP yang dimana kami di Komisi IV DPR RI juga sudah mendorong dan ini sudah final, serta masuk pada kesimpulan karena semua Fraksi Komisi IV itu mendukung penuh yang dimana BPTP ini harus di dukung baik itu dari sisi anggaran dari Kementerian Pertanian,” tuturnya.

“Untuk kedepan kepada dinas terkait juga dengan penyuluh sebagai garda terdepan kita bisa intens untuk berkomunikasi khususnya untuk memajukan sektor pertanian di Kabupaten Sanggau,” pungkasnya.

Editor : Antonius.