Serah Terima Pengelolaan Rumah Adat Tionghoa Kabupaten Sanggau, Ini Pesan Bupati Sanggau

SANGGAU – Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP., M.Si menghadiri kegiatan Ritual Adat Cap Go Meh Tahun 2021 dan Serah Terima Pengelolaan Rumah Adat Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) di Rumah MABT pada sabtu siang (27/02/2021).

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot,M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Sanggau Jumadi, S.Sos, Perwakilan Pengadilan Negeri Sanggau, Forkopimda Kabupaten Sanggau, Kepala OPD Kabupaten Sanggau (mewakili), Ketua MABT Kabupaten Sanggau Aldi, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya ketua MABT Kabupaten Sanggau menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Daerah karena telah mendukung MABT Kabupaten Sanggau dengan membangun rumah adat serta beliau menyampaikan rasa bangga karena tidak ada Kabupaten/Kota lain di Kalbar yang rumah adatnya dibangun 100% dengan menggunakan APBD.

“Saya sebagai ketua MABT mewakili masyarakat Tionghoa di Kabupaten Sanggau menyucapkan rasa syukur karena atas perhatian dan support Pemerintah Daerah maka hari ini telah mulai kita manfaatkan Rumah Adat MABT. Ini merupakan hari yang bersejarah khususnya bagi masyarakat Tionghoa di Kabupaten Sanggau karena di kabupaten manapun belum ada rumah ada yang dibangun dengan 100% dari APBD hanya di Kabupaten Sanggau”, tutur Ketua MABT.

Kemudian Ketua MABT menambahkan dalam sambutannya untuk mengajak seluruh masyarakat Tionghoa agar semangat dalam menjaga dan memanfaatkan rumah adat ini secara masksimal.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Tionghoa agar tetap semangat, kita harus menjaga dan memanfaatkan rumah ada ini secara maksimal. Gedung sudah ada, tinggal kita isi dengan kegiatan-kegiatan yang positif di dalamnya agar dapat memberi manfaat bagi masyarakat, tidak hanya masyarakat Tionghoa tapi untuk seluruh masyarakat” tuturnya.

Di akhir sambutannya Ketua MABT menyampaikan keinginannya untuk membuka kursus bahasa mandarin serta mengajak masyarakat Tionghoa agar berkontribusi untuk kemajuan Negara dan kemajuan Kabupaten Sanggau tentunya.

“Saya juga ingin kedepannya mungkin gedung ini dapat dimanfaatkan untuk kursus bahasa mandarin karena bahasa mandarin merupakan bahasa kedua terpopuler di dunia setelah bahasa Inggris. Mari masyarakat Tionghoa kita sambut era baru ini untuk dapat turut andil bagi kemajuan bangsa dan Negara ini khususnya bagi kemajuan Kabupaten Sanggau”, tutur Ketua MABT.

Selanjutnya Bupati Sanggau menyampaikan bahwa tahun ini seluruh perayaan budaya memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena Pemerintah mulai dari pusat sampai daerah masih berupaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.

“Tentu dalam tahun ini kita tidak bisa melaksanakan perayaan adat dan budaya seperti tahun sebelumnya karena kita masih dalam masa pandemi. Tentu seluruh kegiatan yang menyebabkan kerumunan orang kita tunda termasuk kegiatan adat dan budaya. Tapi saya yakin walaupun kegiatan saat ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan dan tidak semeriah tahun sebelumnya saya yakin dalam diri kita tetap semangat mengikutinya”, ujar Bupati Sanggau.

“Hari ini saya serahkan pengelolaan dan pemanfaatannya kepada masyarakat Tionghoa dan saya percaya masyarakat Tionghoa dapat mengelolahnya secara maksimal. Pesan saya, gunakan rumah ada ini semaksimal mungkin untuk pengembangan kebudayana adat Tionghoa”, tutur Bupati Sanggau.

Selanjutnya di akhir kegiatan, Paolus Hadi berpesan agar kita harus tetap menjaga nilai-nilai ideologi Pancasila demi menjaga kerukunan suku dan budaya yang ada di Indonesia khususnya di Kabupaten Sanggau.

“Di Sanggau ini cukup lengkap dari sabang sampai meraoke hampir seluruh suku ada di Sanggau, oleh karena itu saya minta agar kita dapat menjaga keberagaman di tempat kita ini. Saya sudah memberi contoh toleransi antar umat beragama ini. Kalau lebaran hiasan ketupat di kantor Bupati, kalau imlek hiasan lampion kalau natal juga ada tentunya hiasan natal itu”, tutur Bupati Sanggau.

Di akhir kegiatan dilaksanakan penyerahan cinderamata serta diadakan pertunjukan seni barongsai dan seni budaya Tionghoa lainnya kemudian ditutup dengan kegiatan foto bersama.

 

Penulis : Yosafat