Ontot mengatakan terkait dengan dana hibah yang diberikan oleh Pemkab Sanggau untuk pembangunan Gereja Santo Petrus Stasi Suka Gerundi Paroki Pusat Damai, seperti biasa itu merupakan support saja. Selain itu juga ada dana yang berasal dari swadaya umat (masyarakat) setempat.
“Biasanya dana hibah ini sesuaikan dengan kebutuhan dan perimbangan yang diputuskan oleh panitia pertimbangan untuk eksekusi bantuan untuk dana-dana hibah ini,” ujarnya.
Adapun jumlah dana hibah yang diberikan Pemkab Sanggau untuk pembangunan Gereja Santo Petrus ini sebesar Rp 200 juta yang sudah disalurkan.
“Sehingga Rp 200 juta ini ditambah swadaya umat atau masyarakat, maka jadilah gereja ini. Nah, tentu harapan kita gereja ini sudah berdiri megah, jangan lalu dibiarkan dan tidak dipelihara,” pintanya.
Ontot berharap, kepada umat atau masyarakat setempat, agar gereja ini dijadikan untuk tempat berdoa, berdiskusi tentang perkembangan keimanan mereka (umat).
“Sebagaimana Bapak Uskup Sanggau selalu berpesan gereja adalah tanda bukti umat cinta kepada Tuhannya,” cetus Ontot.
Hadir saat itu, Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Jumadi, S.Sos, Pastor Paroki Pusat Damai, Pastor Fritz, Kepala OPD Kabupaten Sanggau, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama, serta seluruh umat Stasi Suka Gerundi Paroki Pusat Damai.
Baca juga: Wabup Sanggau hadiri peresmian gereja di Kecamatan Tayan
Baca juga: Yohanes Ontot: Antam komitmen terhadap program CSR
Baca juga: Bupati PH lantik penjabat Sekda Sanggau