Mengawali Tahun 2021, Disbunnak Menghadiri Launching Tumbang Chipping Program PSR di KUD Kapetha

Mengawali Tahun 2021, Disbunnak Menghadiri Launching Tumbang Chipping Program PSR di KUD Kapetha


Acara ini dihadiri oleh Kadisbunnak, Kasi Produksi Perkebunan, Kasi Perbenihan Perkebunan beserta staf, manajemen PT.MAS, Camat Tayan Hulu serta para petani peserta PSR. (Senin, 11 Januari 2021)

Koperasi Unit Desa kapetha merupakan salah satu KUD yang mengikuti program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Ketua KUD Kapetha (FX. Damsuki) menjelaskan kembali bahwa untuk kegiatan replanting ini tiap petani mendapatkan dana hibah sebesar 30 juta rupiah per hektar dan dana ini tidak dapat dikembalikan.

Untuk petani swadaya di bawah naungan KUD Kapetha saat ini sudah bermitra dengan pabrik sehingga untuk penjualan sudah menggunakan harga indeks yang berlaku.

rencananya dalam pelaksanaan replanting ini sambil menunggu tanaman kelapa sawit berproduksi, maka petani menanam jagung dan akan bekerjasama dengan Yayasan Kapital Indonesia sehingga petani tetap bisa memiliki pendapatan dari penjualan tanaman jagung.

Dalam sambutannya, Ketua KUD kapetha juga menyampaikan bahwa untuk kegiatan Replanting ini akan menggunakan benih kelapa sawit Sriwijaya 5.

Sambutan yang diberikan oleh Camat Tayan Hulu (Nico Martoyo, S.Sos, MAP), sangat mengapresiasi program PSR ini dan meminta masyarakat agar memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai dana ini disia-sia kan. Masyarakat juga harus menjalin hubungan yang harmonis antara petani dengan koperasi.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau H.Syafriansyah, SP, MM memberikan penekanan mengenai penggunaan dana yang harus transparan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Dana ini juga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, seefektif dan seefisien mungkin. Dana ini juga nantinya harus dipertanggungjawabkan dan akan diaudit mengenai penggunaan nya sehingga penggunaannya harus benar-benar dimanfaatkan untuk kegiatan replanting dan tidak boleh menyimpang.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh pihak manajemen PT. MAS 1 yang diwakili oleh estate manager (Supriyanto, SP). Dalam sambutannya, Supriyanto lebih menitikberatkan pada teknis yumbang chipping agar tidak mengundang timbulnya hama kumbang tanduk yang paling sering muncul.


DPP