Supardi : Sanggau Sudah Saatnya Punya Rumah Rehabilitasi Narkoba

POTO : Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sanggau Drs Supardi (Abin).

radarkalbar.com, SANGGAU-Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sanggau, Drs Supardi mengungkapkan Kabupaten Sanggau menjadi salah jalur wilayah pelintasan yang sangat rawan peredaran narkoba.

Hal terbukti dengan jalur perbatasan  kerap menjadi pintu masuk barang – barang ilegal, termasuk narkotika.

Mencermati kondisi tersebut, semestinya Kabupaten Sanggau sudah layak memiliki rumah rehabilitasi narkoba sendiri.

“Kalau berdasarkan data Satnarkoba Polres Sanggau yang saya terima, mulai 2018 sampai dengan Oktober 2020, angka kasusnya cukup tinggi. Tahun 2018 terjadi 82 kasus dengan dengan 97 tersangka, 2019 ada 63 kasus dengan 66 tersangka dan Oktober 2020 ada 39 kasus dengan 49 tersangka. Di tahun 2020, barang bukti yang berhasil diamankan mencapai 20,4 Kg. Tentu ini jumlah yang fantastis,” ungkapnya,  Senin (26/10/2020).

Menurut pria yang terbilang cukup vokal ini, Pemerintah Daerah tidak boleh lepas tangan terhadap pecandu narkotika. Apalagi para pecandu tersebut adalah anak – anak muda yang rata – rata juga menjadi korban.

“Kalau pengedar si saya tidak begitu memikirkannya. Tapi yang memang perlu kita pikirkan itu anak – anak muda kita yang menjadi korban para pengedar dan bandar. Sudah saatnya kita memiliki rumah rehab sendiri. Sehingga mempermudah kita melakukan pemuliham terhadap korban berdasarkan asesmen instansi terkait,”ujarnya diplomatis.

Pria yang akrab disapa.Bang Pardi ini mengaku prihatin mengingat peredaran narkoba di Sanggau sudah sangat masif yang tidak hanya menyasar wilayah perkotaan saja tetapi wilayah perdesaan. Korbannya bukan hanya orang dewasa tetapi juga anak – anak dan pelajar.

“Kalau kita tidak perkuat sistem penanganan narkotika itu dari sekarang, maka akan banyak lagi generasi muda kita yang menjadi korban. Sudah seharusnya sarana dan prasarana penanganan narkotika di Sanggau ini kita dirikan, semisal rumah singgah, SDM yang mumpuni dalam penanganannya dan infrastruktur pendukung lainnya,” tutupnya.

 

 

 

 

Pewarta : Abin.

Editor : Sery Tayan.