Terima Kunjungan Wabup Mempawah, Wabup Sanggau Dan Ketua Dekranasda Sanggau Memperkenalkan Produk Daerah

//DISKOMINFO-SGU//

SANGGAU – Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si di dampingi oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Sanggau, Ny. Arita Apolina, S.Pd, M.Si menyambut hangat kedatangan Wakil Bupati Mempawah, H. Muhammad Pagi, S.H.I, MM beserta istri di Kabupaten Sanggau, bertempat di Kantor Dekranasda Sanggau, Senin (21/9/2020).

Hadir juga pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Sanggau, Syarif Ibnu Marwan, Kasat Pol PP, Victorianus dan Ketua GOW Kabupaten Sanggau, Ny. Yohana Kusbariah Ontot.

Ketua Dekranasda Kabupaten Sanggau, Ny. Arita Apolina ucapkan selamat datang kepada Wakil Bupati Mempawah beserta istri dan rombongan di Kabupaten Sanggau.

“Perlu kami sampaikan bahwa hasil kerajinan di sini juga kita upayakan dari pengrajin-pengrajin dari kecamatan dan kelurahan yang juga bekerjasama dengan TP PKK Kabupaten Sanggau untuk hasil UP2K. Selanjutnya juga ada kelompok kuliner untuk IKM dan UKM di tempat kita ini, yang kurang lebih jumlahnya 600 lembaga untuk kegiatan tersebut,” jelas Arita.

Ny. Arita Apolina yang juga selaku Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau jelaskan ada beberapa yang sudah mempunyai legalitas, termasuk untuk beberapa kategori penghargaan apresiasi tingkat nasional.

“Kalau untuk pengrajin Suprabakti Bandong itu sudah tingkat nasional, kemudian untuk kuliner yang juga sudah beberapa kali mendapat penghargaan yaitu pertama; sungkui; kedua, kita sedang berupaya meningkatkan kembali untuk lempok Batang Tarang, Kecamatan Balai,” katanya.

Disini kami juga sangat bersyukur, lanjut Arita bahwa lembaga-lembaga di Kabupaten Sanggau baik itu berkaitan dengan organisasi, keagamaan, etnis dan lainnya bisa saling bekerjasama dan sangat didukung penuh oleh pemerintah daerah.

“Terutama disini hadir bapak Wakil Bupati Sanggau yang dimana bersama-sama dinas-dinas untuk mendukung aktivitas kita dalam lembaga yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan kita baik itu kegiatan sosial, kerajinan dan lainnya,” ucapnya.

Ia juga jelaskan terkait lembaga-lembaga pengrajin disini, Dekranasda berupaya untuk membantu bagaimana proses legalitas usaha.

“Kita di Dekranasda Kabupaten Sanggau berupaya membantu lembaga-lembaga pengrajin disini untuk proses legalitas usaha baik perizinan dari Disperindagnya maupun untuk kuliner itu ada dari Balai POM dan kemudian dari Dinas Kesehatan Sanggau. Jadi kita satu tim bagaimana mengupayakan pengrajin di Kabupaten Sanggau ini bisa bekerjasama dengan baik,” ujarnya.

Selanjutnya, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot ucapkan selamat datang kepada Wakil Bupati Mempawah beserta istri dan rombongan di Kabupaten Sanggau.

“Kabupaten Sanggau terdiri dari 15 kecamatan, 163 desa dan 6 kelurahan. Tadi sudah dijelaskan oleh ibu Ketua Dekranasda Sanggau terkait seperti apa Dekranasda Kabupaten Sanggau ini,” ucapnya.

Ia juga katakan ketika melihat atau mendengar kata-kata Dekranasda ini tentu orang berpikir tempat produk dan hasil kerajinan apapun disebuah daerahnya.

“Untuk masyarakat yang ingin membeli berupa hasil kerajinan tangan dan juga makanan khususnya khas Kabupaten Sanggau bisa membeli di Pasar Jarai,” katanya.

Wabup Sanggau, Yohanes Ontot juga katakan yang juga menjadi tantangan pemerintah daerah kedepan untuk dapat mempromosikan Kabupaten Sanggau ini ke khalayak luas.

“Ini menjadi tantangan kita kedepan, sehingga bagaimana Kabupaten Sanggau menjadi kabupaten yang mampu mempromosikan terkait hasil-hasil kerajinan tangan dan makanan khas daerahnya,” tutur Wabup Sanggau, Yohanes Ontot.

Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Mempawah, H. Muhammad Pagi menyampaikan suatu kehormatan dan kebahagiaan pada dirinya dapat bersilahturrahmi di Kabupaten Sanggau.

“Kabupaten Mempawah kalau kita bandingkan dengan Kabupaten Sanggau ini saya pikir tidak jauh berbeda, cuman terkait wilayah yang berbeda. Kalau di Kabupaten Sanggau ada 15 kecamatan, 163 desa dan enam kelurahan. Kalau di Kabupaten Mempawah sendiri  dengan luas wilayah 2.727 km, 9 kecamatan dan 60 desa, serta tujuh kelurahan,” ucap Wabup Mempawah, H. Muhammad Pagi.

Ia juga jelaskan berkaitan dengan sektor pariwisata di Kabupaten Mempawah banyak sekali muncul mangrove-mangrove.

“Dengan Kijing dijadikan pelabuhan sehingga beberapa-beberapa daerah yang dipesisir itu dijadikan mangrove-mangrove sekarang pak. Jadi untuk objek wisata dan kuliner lumayan banyak di Kabupaten Mempawah,” jelasnya.

Penulis         : Alfian