Categories: Tribun Pontianak

Dinas Pendidikan Sanggau Surati Sekolah Terapkan Kurikulum Khusus di Tengah Pendemi Covid-19



TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sanggau Sudarsono menyampaikan bahwa pihaknya telah menyurati pengelola PAUD, SD dan SMP negeri dan swasta terkait pemberlakuan kurikulum pada kondisi khusus.

“Surat kita tertanggal 11 Agustus 2020, Surat ini terkait pedoman pelaksanaan kurikulum pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus jenjang PAUD, SD dan SMP di Kabupaten Sanggau,” katanya, Senin (24/8/2020).

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan kurikulum khusus yang merupakan penyederhanaan dari kurikulum nasional ini berpedoman pada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 tentang Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.

Dikatakanya, kurikulum khusus ini berlaku penuh selama satu tahun ajaran 2020/2021. Satuan pendidikan melaksanakan proses pembelajaran sesuai Kompetensi Inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang telah ditetapkan Badan Penelitian dan Pengembangan Perbukuan Kemendikbud.

Cegah Penyebaran Covid-19, DPM PTSP Sanggau Bagikan Ratusan Masker

“Kurikulum khusus ini sebagai pedoman pelaksanaan belajar dari rumah (BDR) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilaksanakan secara daring maupun luring. Kemudian juga sebagai pedoman pembelajaran tatap muka,” tuturnya.

Sudarsono menjelaskan, Untuk pelaksanaan BDR atau PJJ secara daring atau luring, guru dapat menggunakan modul yang diberikan Kemendikbud untuk jenjang PAUD dan SD.

Satuan pendidikan dalam kondisi khusus tidak diwajibkan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas atau kelulusan.

“Nanti juga dilaksanakan asesmen seluruh pencapaian siswa terhadap kurikulum khusus ini, Hasil asesmen digunakan oleh pendidik, peserta didik dan orang tua/wali sebagai umpan balik dalam perbaikan pembelajaran,” ujarnya.

Sebelum kurikulum khusus diterapkan lanjutnya, Satuan pendidikan diharapkan untuk melaksanakan asesmen diagnostik “Asesmen diagnostik ini untuk mengetahui perkembangan atau hasil belajar peserta didik selama masa pandemi Covid-19,” pungkasnya. (*)


Bagikan

Berita Terbaru

  • Laporan Hoax

[HOAKS] Video Gunung Semeru Meletus pada Hari Raya Lebaran Ketiga hingga Telan Korban Jiwa -17/04/2024

Penjelasan : Beredar sebuah unggahan video berdurasi 4 menit 56 detik di platform YouTube yang mengeklaim bahwa pada hari raya Lebaran ketiga Gunung Semeru yang berlokasi di Provinsi Jawa Timur meletus hingga menelan korban jiwa.…

1 hari lalu
  • Laporan Hoax

[HOAKS] Video Sebuah Terowongan Bawah Laut Mengalami Kebocoran – 17/04/2024

Penjelasan : Beredar sebuah video di media sosial TikTok yang memperlihatkan adanya kebocoran air yang cukup deras di sebuah dinding terowongan yang diduga adalah terowongan bawah laut. Dalam unggahan video tersebut juga terdengar suara teriakan…

1 hari lalu
  • Laporan Hoax

[HOAKS] Pengambilan Bansos THR dengan KTP di ATM – 17/04/2024

Penjelasan : Beredar unggahan di media sosial Twitter/X sebuah video memperlihatkan seseorang mengambil uang dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM) menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dilengkapi narasi narasi yang mengeklaim bahwa pengambilan dana bantuan sosial…

1 hari lalu
  • Laporan Hoax

[HOAKS] Video Tentara Merah Cina Berdatangan Setiap Jam ke Indonesia Mulai 1 April 2024 – 17/04/2024

Penjelasan : Beredar sebuah unggahan video di media sosial Facebook yang mengeklaim ratusan Tentara Merah Cina memasuki Indonesia setiap jam secara bertahap melalui suatu bandara. Unggahan video tersebut dilengkapi dengan narasi "1 April 2024 tentara-tentara…

1 hari lalu