Ini Strategi Rutan Sanggau Menuju WBK dan WBBM

Ini Strategi Rutan Sanggau Menuju WBK dan WBBM



TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU – Kepala Rutan Kelas II B Sanggau, Acip Rasidi menyampaikan bahwa strategi dalam memasuki zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM), Pihaknya mengedepankan birokrasi.

“Jadi birokrasi perkantoran itu harus tertib dan secara terus menerus kita lakukan monitoring terhadap pekerjaan-pekerjaan staf maupun pejabat, itu pertama. Kedua kita utamakan inovasi-inovasi, yang tentunya sangat bermanfaat kepada warga binaan, pegawai maupun masyarakat atau keluarga warga binaan,” katanya, Minggu (23/8/2020).

“Untuk pegawai, kita gali Akil dari petugas Rutan Sanggau ini untuk menciptakan inovasi yang terbaik. Warga binaan, mereka yang berkerja dulunya preminya itu hanya kita masukan kedalam buku register D (Buku register titipan),” tambahnya.

Lanjutnya, untuk saat ini kita rubah yakni ditabungkan dalam bentuk rekening Bank. Manfaatnya, begitu mereka keluar nantinya, mereka sudah memiliki modal.

Karutan Sanggau Saksikan Langsung Final Lomba Karaoke dan Seni di Rutan

“Bagi warga binaan yang memang betul-betul berkerja. Dan untuk perkara terkait dengan PP 99 khususnya narkotika yang ada didalam Rutan Sanggau ini, kita mencoba terus untuk memberikan kegiatan. Diawal ini memang untuk penjahitan, itu kita sudah mulai dan hasilnya sudah ada. Kedepan hasilnya akan kita tabungkan juga,” ujarnya.

Dikatakanya, Mengingat perkara yang terkait PP 99 ini sangat sulit untuk mendapatkan pembebasan bersyarat apalagi tidak ada justice dari kepolisian atau kejaksaan.

“Oleh Karena itu kita mencoba untuk merangkul mereka dengan memberikan kegiatan-kegiatan yang sifatnya positif dan yang menghasilkan,” tuturnya.

Selain itu, transparansi anggaran juga dan penyerapan anggaran harus sesuai dengan DIPA. Jadi tidak boleh kita salahgunakan.

“Kita sudah pajang juga DIPA tahun 2020, Jadi semua masyarakat silahkan sama-sama kita memantau anggaran untuk Rutan Sanggau. Memang sengaja kita buat seperti itu karena supaya masyarakat tahu juga,” pungkasnya. (*)