data:post.title

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sanggau Siap Sambut New Normal Life


Sanggau,Detiksatu.com
Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sanggau juga turut berpartisipasi dalam mendukung pemerintah dalam  Menyongsong New Normal Life Akibat Covid-19 di Kabupaten Sanggau.

Seperti di sampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sanggau Alipius Inovasi pelayanan publik dalam konteks reformasi birokrasi merupakan siklus alamiah bagi sebuah organisasi, yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti visi dan misi,
sumberdaya manusia, struktur organisasi, kepemimpinan dan budaya organisasi serta proses organisasi. Sedangkan faktor eksternal yang mendorong inovasi pelayanan publik antara lain kebijakan, teknologi, nilai sosial, kebutuhan masyarakat dan kompetisi atau daya saing. (19/6/2020)

“Sebagai sebuah siklus, inovasi pelayanan publik harus mampu beradaptasi dengan hambatan, tantangan dan gangguan yang dihadapi dalam masa tertentu. Saat ini, kita tengah dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, Guncangan dampak pandemi Covid-19 juga sangat
terasa dalam jajaran pemerintahan, dimana akses pelayanan publik dihadapkan pada tantangan tetap terjaganya kualitas layanan publik yang prima, namun disisi lain juga tetap
harus memperhatikan aspek keselamatan penyedia dan pengguna layanan melalui penerapan social distancing dan physical distancing” Ujar Alipus

Dirinya juga menambahkan bahwa Sejalan dengan itu, maka dimasa pandemi Covid-19 ini, Aparatur Sipil Negara menjadi terbiasa dengan istilah Work From Home (WFH), virtual meeting, e-Musrenbang, webinar, e-kinerja dan istilah lainnya.

“Sebagai salah satu contoh, dengan semakin meluasnya pelaksanaan rapat secara virtual, hingga pertengahan Mei 2020, aplikasi Zoom Cloud Meetings telah diunduh lebih dari 100 juta pengguna diseluruh dunia, jauh meningkat pesat dari sebelum pandemi Covid-19 melanda. Demikian juga dengan aplikasi serupa lainnya yang menyediakan layanan pertemuan secara virtual” Jelasnya.

Pelayanan publik di instansi pemerintah dan pemerintah daerah juga belum sepenuhnya berjalan dengan baik, Kebijakan sistem kerja dengan Shift dan WFH masih
menyisakan pekerjaan rumah, karena masih ada beberapa instansi yang belum sepenuhnya mengakomodir dokumen elektronik.

” Dibidang perizinan misalnya, meskipun sudah ada
layanan Online Single Submission (OSS), masih ada kendala di daerah terpencil dalam penyampaian dokumen secara daring. Prof Rhenald Kasali dalam bukunya “Let’s Change”
mengungkapkan bahwa “seberapa pun jauh jarak yang ditempuh, perubahan tetap harus dimungkinkan. Itulah prinsip manajeman perubahan.” Setiap upaya yang diambil dalam situasi pandemi Covid-19 ini, harus dimaknai sebagai breaktrough pemerintah dan pemerintah daerah mengatasi persoalan yang ada” Kata Alipius.

Alipius juga menjelaskan bahwa Pemerintah tengah menawarkan konsep New Normal. Kita patut menyambut era New Normal itu sebagai sebuah momentum untuk memperbaiki diri. Dalam konteks pengembangan inovasi pelayanan publik, New Normal adalah momentum bagi semua stakeholders untuk berbenah. Praktik baik inovasi pelayanan publik dimasa pandemi harus menjadi pelajaran dan tolok ukur untuk menyusun strategi yang lebih komprehensif dalam implemetasi kebijakan inovasi disemua sektor. Kesadaran dan pengalaman selama pandemi harus didorong menjadi satu pembelajaran untuk melahirkan praktik baik.

Momentum pandemi Covid-19 harus benar-benar dijadikan momentum membangun New Normal Inovasi Pelayanan Publik dengan membangun ekosistem inovasi pelayanan publik yang meliputi membangun kesadaran, peningkatan kapasitas dan pemberdayaan, mengintegrasikan dan meng-orkestrasi proses penguatan kepemimpinan yang menginspirasi.

Ditambhakan juga oleh Dalam menyambut New Normal Life di bidang pelayanan publik, Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Sanggau telah menerapkan beberapa hal-hal sebagai berikut, pertama Menyiapkan ruang pelayanan yang memiliki pembatas aman antara petugas Front Office dan pemohon dan Membersihkan semua peralatan kerja di Ruang Pelayanan dengan disinfektan sebelum dan sesudah Jam Pelayanan, serta Menyiapkan petugas yang mengukur suhu badan setiap pemohon sebelum memasuki ruang pelayanan,

” Disamping itu Menyiapkan tempat cuci tangan dan Hand Sanitizer, Mewajibkan setiap petugas Front Office menggunakan masker dan sarung tangan, Mewajibkan setiap pemohon menggunakan masker saat memasuki ruang pelayanan, serta Menerapkan physical distancing (jaga jarak aman) di dalam ruang pelayanan, Memaksimalkan penggunaan Teknologi Informasi dalam memproses beberapaperizinan tertentu (OSS dan SiCantik), Untuk perizinan yang bersifat manual, meminimalkan kontak langsung antara pemohon dan petugas Front Office. disamping itu Menggunakan media Whatsapp, Telepon dan SMS dalam melayani Konsultasi, Pengaduan dan Manual Tracking Progres Perizinan, Mempercepat proses Penerbitan Izin selama persyaratan administrasi dan teknis telah terpenuhi dari maksimal 3 (tiga) hari kerja, menjadi 1 (satu) hari kerja” Tambah Alipius.

Diakui oleh Alipius bahwa dengan memasuki era New Normal Life, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sanggau SIAP melaksanakan Pelayanan Publik secara Aman, Sehat dan Produktif melalui kedisiplinan sikap, keteraturan pelaksanaan kegiatan dan kebersihan lingkungan kerja yang diterapkan secara optimal dalam Pelayanan Publik diarea Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sanggau. (Kornelis)