radarkalbar.com, SANGGAU- Sedikitnya 102 orang pedagang yang berjualan di kawasan Pasar Sentral, Kota Sanggau mengikuti rapid test, Kamis (18/6/2020).
Hasil rapid test itu, dinyatakan sebanyak 6 orang diantaranya reaktif, 94 orang non reaktif dan 2 orang invalid.
Diketahui, pelaksanaan rapid test ini digagas Tim Gugus Tugas Kabupaten Sanggau dan Kecamatan Kapuas bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau.
Kepala Puskesmas Sanggau, Bassilinus mengungkapkan pihaknya mentarget rapid test itu menyasar sebanyak 150 orang. Namun, hasil penjaringan hanya sebanyak 102 orang saja.
“Kita mentargetkan sebanyak 150 orang pedagang yang akan rapid test. Namun hasil penjaringan kita hanya 102 orang diperiksa. 6 orang reaktif, 94 non reaktif dan 2 orang invalid. Invalid itu maksudnya pembacaanya tidak jelas pada RDT setelah di beri buffer RDTnya. Invalid itu terjadinya pemeriksaan yang samar – samar hasilnya jadi harus di cek ulang lagi,”ungkapnya.
Menurutnya, bagi pedagang yang hasil pemeriksaannya reaktif, akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan untuk selanjutnya di registrasi masuk kluster yang akan dilakukan swab PCR.
“Bagi yang reaktif, hasilnya kita serahkan ke Dinas Kesehatan. Nah, kapan pelaksanaannya. Untuk itu Dinkes yang menentukan,” timpalnya.
Baca juga
Ditambahkan, dari hasil pemeriksaan ini menunjukkan adanya indikasi kluster baru penyebaran Covid-19 melalui transmisi pedagang pasar karena cukup banyak yang reaktif. Mereka yang reaktif selanjutnya harus di tracing 14 hari sebelumnya.
“Untuk itu diharapkan kepada kita semua untuk selalu menerapkan protokol kesehatan wajib pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan. Biasakan diri masing-masing dengan pola hidup baru,” pungkasnya.
Pewarta : Abin.
Editor : Sery Tayan.