DBM SDA Sanggau Tandatangani Kontrak dengan Penyedia Jasa Pemenang Tender, Undang 11 Perusahaan

Hujan Gerus Material Batu di Jalan Kini Balu Sanggau, Dinas PUPR Kalbar Siapkan Anggaran Rp 5 Miliar



TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU – Hujan deras yang melanda Kota Sanggau pada Selasa (16/6/2020) mengakibatkan material bebatuan di Jalan Kini Balu, Kelurahan Tanjung Kapuas, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalbar, turun ke jalan raya.

Akibatnya sebagian jalan tertutup material batu.

“Kejadian ini terjadi setiap musim hujan. Air yang turun dari jalan Kini Balu tidak masuk ke parit atau selokan sehingga meluap ke jalan raya,” kata Ketua RT I, Kelurahan Tanjung Kapuas, Hamid, Rabu (17/6/2020).

Dikarenakan air tidak masuk dalam selokan, material bebatuan yang ada di Jalan Kini Balu yang kini rusak parah itu, turun ke jalam raya sehingga mengganggu kelancaran aktifitas di jalan tersebut.

Pangdam XII TPR: Prajurit dan Keluarga Harus Jadi Influencer Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan

“Material batu tergerus oleh air sehingga menutupi parit yang ada, Sehingga parit jadi sumbat serta material batu menumpuk dijalan. serta menyebabkan air tergenang dijalan,” ujarnya.

Akibat hujan tersebut, di depan kawasan TK Bhayangkari yang juga dekat lokasi itu tertimbun lumpur dan bebatuan.

Hal ini sudah lama dan sering terjadi.

“Jadi kami minta Dinas terkait termasuk Dinas LH dan Dinas BM dan SDA secepatnya mencari solusi atau terobosan. Jangan sampai jatuh korban baru kita bergerak, Sekaranglah waktunya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM dan SDA) Kabupaten Sanggau H John Hendri menjelaskan bahaa ruas jalan Tanjung Kapuas-Segole adalah jalan non status dan tahun 2020 ini ada anggaran APBD Provinsi Kalbar sebesar Rp 5 Miliar untuk peningkatan ruas jalan tersebut.

“Pemerintah Provinsi membantu penanganan ruas jalan tersebut dalam bentuk hibah dan saat ini sedang tender di Dinas PUPR Provinsi Kalbar,” katanya.

Hendri berharap masyarakat bersabar karena ruas jalan tersebut sudah tersedia anggarannya dan dikerjakan paling lambat bulan Juli 2020.

“Kami mohon juga bantuan masyarakat untuk gotong royong dululah membersihkan parit yang tersumbat,” pungkasnya. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak