Bupati Sanggau Buat Strategi Untuk Penanganan Covid-19

SANGGAU – Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP, M. Si menyampaikan Pemkab. Sanggau melalui gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, telah memiliki langkah strategi memutuskan mata rantai Covid-19 di Kabupaten Sanggau.
“Strateginya memang masih seperti dulu, bahwa kita meminta kesadaran setiap orang untuk patuh pada himbauan Pemerintah sampai ke daerah itu sama sehingga harapan saya tidak ada lagi orang yang selalu memperdebatkan, karena kesehatan itu bisa dijaga dari diri kita sendiri,” ujar Bupati saat jumpa pers di posko penanganan Covid-19, Senin (18/5/2020) Siang.

Strategi berikutnya yang dilakukan Pemkab. Sanggau adalah dengan melakukan RAPID-TES untuk mencari ada tidak warga Sanggau yang reaktif atau non reaktif karena perlakuan ke duanya tetap beda.
“Hari ini kita sudah melakukan RAPID-TES sebanyak 2.205 orang. Dari jumlah itu, yang reaktif itu ditemukan 173 orang dan sudah kita SWAB sebanyak 105 orang, sisanya 68 orang belum di SWAB,” ungkapnya.

Untuk stok RAPID-TES, dikatakan Bupati saat ini masih tersedia 1.900 Stok tersebut hari ini sudah mulai digunakan karena sudah ada yang RAPID-TES lagi dan itu dilakukan dibeberapa instansi pemerintah yang melaksanakan Work From Home (WFH) tapi yang melakukan pelayanan publik, juga lingkungan Forkompimda, dan para Wartawan dan Pedagang pasar yang dianggap perlu dilakukan RAPID-TES secara acak dan spontan.
“Tetapi tetap harus ada stok untuk orang – orang yang ODP yang memang mempunyai gejala, jangan sampai kita tidak punya stok. Stok kita direncanakan dalam APBD itu sebesar 10 ribu RAPID-TES.

Dari 15 Kecamatan yang dilakukan RAPID-TES, tinggal dua Kecamatan yang belum melakukan RAPID-TES.
“Yang belum itu Kecamatan Sekayam dengan Kecamatan Toba, yang lain itu sudah ada yang reaktif,” pungkasnya.

Sumber : Indra
Penulis  : Sukardi