TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Komunitas Pencinta Kopi ada sejak Juli 2018, dulu namanya Warkop FC dan sekarang menjadi Republik Warkop Parindu. Komunitas ini ada di Bodok Pusat Damai, Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau.
Latar belakang berdirinya komunitas ini berawal dari kebiasaan kumpul-kumpul bersama teman-teman yang hobby ngopi dari berbagai latar belakang pekerjaan.
Hubertus V Wake, S Fil mengatakan dalam Komunitas Republik Warkop Parindu tidak memiliki struktur kepengurusan. Ia mengaku hanya berkomunitas dengan dasar kebersamaan dan solidaritas.
Hanya saja setiap melakukan kegiatan Wake didaulat kawan-kawan di komunitasnya untuk menjadi juru bicara atau yang mengkoordinir bantuan.
Wake pun menceritakan berdirinya Republik Warkop Parindu berawal dari para pemuda yang tergabung dalam panitia 17-an yang akan melaksanakan Turnament Sepak Bola di Parindu.
• DISKON Makanan Hingga 70 Persen di Promo Hari Kuliner Nasional GoFood, Berlaku 1 April – 5 Mei 2020
Beberapa dari mereka seperti biasanya menjadi donator dalam kegiatan tersebut.
Wake memberikan ide kepada kawan-kawan bagaimana jika mereka ikut serta dalam turnament tersebut dengan menjadi tim untuk laga eksebisi saja saat membuka tournament dan mengakhiri tournament (partai Final).
Lalu ia bersama teman-temannya menyepakati namanya adalah Warkop FC, nah Warkop FC berjalan hingga awal 2019 dan diubah namanya menjadi Republik Warkop Parindu.
Keanggotan komunitasnya saat ini hampir sekitar 30-an orang, para anggota ada yang berlatar belakang Anggota DPRD, ASN, TNI/POLRI, Kepala Desa, Pebisnis, Karyawan dan bahkan pekerja serabutan.
Kegiatan Republik Warkop Parindu seperti biasa layaknya orang-orang di warung kopi, bicara bisnis, kehidupan sosial sampai ke urusan politik.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Berikut update stok Darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sanggau hari ini Senin 6 Mei 2024: "Siang ini stok darah golongan A sebanyak 7 kantong, golongan darah B sebanyak 9 kantong,…
Foto—Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau mengeluarkan surat edaran (SE) tentang kewaspadan dini peningkatan kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR). Dalam SE bernomor 100.3.4/825/DINKES-C/2024 yang diteken Kepala…
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong sebagai unit pelaksana teknis Keimigrasian yang berada di perbatasan melaksanakan operasi Jagratara di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, kemarin. Operasi pengawasan orang asing itu dilaksanakan serentak…
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Disbunnak Kabupaten Sanggau, Ambius Anton mengatakan bahwa dari 318 kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Kabupaten Sanggau belum ada yang terindikasi rabies. "Sampai dengan bulan…