Polres Sanggau Gelar Simulasi Penanganan dan Pemulasaran Mayat

Polres Sanggau Gelar Simulasi Penanganan dan Pemulasaran Mayat


radarkalbar.com, SANGGAU- Suasana hari masih terbilang pagi pada Senin, sekitar pukul 09.15 Wib, mendadak di halaman Polres Sanggau, ramai tak seperti biasanya.

Usut punya usut warga yang ramai itu, ingin mengetahui ada apa gerangan, di bagian kanan halaman Mapolree Sanggau tersebut terlihat tergeletak sesosok jasad manusia yang belakangan diketahui telah meninggal dunia. Dan juga dikhawatirkan jenazah pria itu positif terpapar COVID-19.

Beberapa anggota kepolisian yang ada di lokasi kejadian langsung menghubungi petugas Polres Sanggau lainnya untuk melaporkan perihal itu.

Tak lama berselang, iringan mobil patroli dan tim Inafis Polres Sanggau langsung menuju lokasi kejadian.

Setelah mengamankan lokasi kejadian tim Inafis yang mengenakan baju dengan alat pelindung diri (APD) langsung melokalisir dan ada yang menyemprotkan disinfektan di sekiling, kemudian memasang garis polisi. Dan selanjutnya melaksanakan olah tempat kejadiann perkara (TKP) dan mengevakuasi korban.

Rangkaian adegan itu terungkap dalam simulasi yang digelar tim Polres Sanggau. Guna mengecek kesiapan dan persiapan, jika sewaktu-waktu berhadapan dengan kondisi demikian.

Lokasi kejadian itu di-skenario pada tempat lain. Namun simulasinya berlangsung di halaman Mapolres Sanggau.

Kapolres Sanggau AKBP Raymond M Masengi ditemui wartawan usai menyaksikan simulasi mengatakan yang diperagakan personil Polres Sanggau tersebut bertujuan untuk melatih kemampuan personil terutama penanganan Tindakan Pertama pada Tempat Kejadian Perkara (TPTKP).

Hal tersebut dilakukan apabila ditemukan mayat atau korban meninggal dunia maka Polres Sanggau akan menerapkan prosedur penanganan COVID-19.

“Ya, seandainya kami mendapatkan laporan korban jiwa meninggal dunia. Maka kami akan menerapkan prosedur penanganan COVID-19 dimana dalam TPTKP yang selama ini dilaksanakan petugas tanpa APD lengkap. Nah, pada hari ini kami gunakan APD lengkap dengan tujuan agar personil yang bekerja di lapangan dalam melaksanakan olah TKP tetap aman karena kita tidak tahu apakah yang meninggal ini mengidap virus atau tidak,” ungkapnya.

Ditambahkan, penanganan korban meninggal dunia dengan prosedur COVID-19 ini, merupakan prosedur yang harus dijalankan sesuai perintah pimpinan.

“Kedepan dalam menangani setiap perkara kami akan menerapkan prosedur seperti ini,” tegasnya.

Menurut Raymond simulasi penanganan dan pemulasaran jenazah COVID-19, diharapkan Polres Sanggau siap mengantisipasi jika terdapat keterbatasan tenaga pemulasaran jenazah, TPTKP kejadian maupun kecelakaan lalu lintas, dan kejadian tertentu korban COVID-19 maupun penyakit menular lainnya.

Baca juga

Selain itu, simulasi diawali dengan mengenakan baju APD lengkap, penyemprotan disinfektan kepada petugas maupun kendaraan yang digunakan sebelum menuju TKP, kemudian memberi tindakan pada jenazah, mulai dari penyemprotan disinfektan, membawa jenazah ke rumah sakit, pembungkusan jenazah, memasukkan jenazah ke dalam peti, pergeseran peti jenazah ke lokasi pemakaman, dan pemakaman peti jenazah ke liang lahat.

“Intinya kami sudah siap menangani jenazah yang ditemukan meninggal dunia mulai dari menuju TKP, pemulasarannya hingga pemakamannya,”ujar dia.

 

 

 

Pewarta : Tim liputan.
Editor/uploader : admin radarkalbar.com