BUPATI DAN WALIKOTA SE KALBAR LAKUKAN TELECONFERENCE DENGAN GUBERNUR TERKAIT SIKON COVID-19

//IZAR-DISKOMINFO SANGGAU//

SANGGAU, Dilaksanakannya Teleconference Bupati dan Walikota se-Kalbar dengan Gubernur Kalbar terkait Covid-19. Dalam hal ini Bupati Sanggau Paolus Hadi S.IP, M.Si., yang di dampingi Kepala OPD terkait, melaporkan situasi dan kondisi Kab. Sanggau.

Adapun informasi yang disampaikan oleh Paolus Hadi kepada Gubernur Kalbar yaitu jumlah ODP dan PDP yang ada di Kab. Sanggau.

“Untuk saat ini di Kab. Sanggau terdapat 1.130 ODP yang mana sebelumnya lebih dari ini karena sudah ada yang selesai dari masa pengawasan, untuk PDP ada 3 orang, yaitu 2 orang menunggu hasil tes yang sudah di pindahkan ke ruang isolasi yang berada di Rumah Sakit M. Th Djaman yang baru. Untuk satu pasien yang dinyatakan positif sudah berada di Rumah Sakit rujukan yaitu di Sintang, yang saat ini kondisinya sudah semakin membaik, tetapi masih menunggu hasil tes yang kedua baru boleh pulang. Berkaitan dengan tes tersebut dikarenakan menunggu hasilnya terlalu lama di khawatirkan akan menambahkan pasien itu juga, nah untuk itu saya harap apakah ada kemungkinan kita mempunyai labolatorium sendiri di Kalbar.” Ucap Paolus Hadi.

Kemudian Beliau juga melaporkan bahwa terdapat TKI mandiri yang tidak melanjutkan pulang.

“Saya juga ingin melaporkan bahwa berkaitan dengan perbatasan kami mempunyai masalah, yaitu terdapat beberapa TKI mandiri yang tidak melanjutkan pulang, mereka masih menunggu di Entikong menunggu situasi membaik, dengan harapan dapat mengurus kembali pasport nya sehingga bisa kembali ke Sarawak.”

Selanjutnya beliau juga menyampaikan untuk stok gula sudah langka dan cadangan sudah siap untuk di bagikan kepada masyarakat.

“Saya juga ingin menyampaikan, untuk stok gula sama dengan Kabupaten Ibu Kota lain nya mengalami kelangkaan, yang mana saat ini Malaysia sudah lockdown sehingga mengalami kesulitan pemasokan gula. Untuk persiapan cadangan pangan kami sudah siap dan rencananya akan di bagikan kepada 20.000 KK yang rentan miskin dampak dari virus corona ini.”

Menanggapi hal tersebut Gubernur Kalbar H. Sutarmidji S.H, M.Hum., menyetujui bahwa orang yang berdatangan dari daerah yang terinfeksi Covid-19 dapat di tetapkan sebagai ODP senhingga lebih mudah memantaunya.

“Saya setuju dengan Bapak, tidak apa-apa jika semua orang yang datang dari daerah terjangkit kita tetapkan sebagai ODP, sengga mereka tetap bisa kita awasi. Kemudian untuk labolatorium saat ini LAB PCR sudah kita siapkan ada di Fakultas Kedokteran namun untuk petugasnya saat ini sedang di latih dulu, dan kita masih menunggu jawaban dari Kementerian, sehingga kita bisa menangani ini”

Penulis: Izar