Dinas Perkebunan dan Peternakan melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Hewan khususnya sapi sebagai salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah yaitu SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri), 17/3/2020. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan masa reses salah satu anggota DPRD Kabupaten Sanggau yaitu Bapak Yulius Tehau, SP yang sedang melakukan aksi nyata dan sekaligus mengkoordinir para peternak untuk membawa sapi-sapinya ke tempat yang telah ditentukan.
Dalam melaksanakan kegiatan ini, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan menurunkan 2 tim sekaligus yang masing-masing tim dipimpin oleh Bapak Mulyono, S.PKP selaku Kasi Kesmavet dan Ibu Finy Widiyanti, S.Pt selaku Kasi Perbibitan dan Produksi Peternakan. Hal ini dilakukan mengingat lokasi pelayanan terbagi menjadi 5 (lima) titik dengan jarak yang berjauhan.
Adapun jumlah ternak sapi yang diberikan layanan yaitu sebanyak 91 ekor, terdiri dari 19 ekor jantan dan 72 ekor betina. Dari jumlah total sapi yang diberikan layanan, semuanya disuntikkan Vitamin B Complex guna meningkatkan nafsu makan hewan ternak tersebut. Sedangkan pada sapi yang menunjukkan gejala helminthiasis diberikan obat cacing Flukicide dengan tujuan mengurangi parasit cacing dalam tubuhnya serta ada beberapa sapi yang mengalami luka pada tubuh disemprotkan Gusanex sebagai anti bakteri dan lalat guna mempercepat proses pengeringan luka.
Selain itu juga dilakukan Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) terhadap 59 ekor sapi betina yang telah kawin lebih dari 2 bulan dan berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut diketahui sebanyak 33 ekor yang bunting. Sedangkan yang tidak bunting diberikan suntikan hormon dan terdapat 1 ekor sapi yang dilakukan Inseminasi Buatan (IB) atau Kawin Suntik karena menunjukkan gejala birahi.
Seperti kita ketahui bersama, SIKOMANDAN merupakan program unggulan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan di tahun 2020 ini yaitu dalam rangka meningkatkan jumlah populasi sapi dan kerbau dalam negeri dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hakiki Rakyat Indonesia berupa pemenuhan kebutuhan akan pangan asal hewani yang nantinya akan membentuk SDM yang cerdas dan handal.